Ikuti Kami :

Disarankan:

Razia Blok Hunian dan Tes Urine di Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Petugas Temukan ini

Kamis, 07 November 2024 | 18:58 WIB
Razia Blok Hunian dan Tes Urine di Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Petugas Temukan ini
Razia Blok Hunian dan Tes Urine di Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Petugas Temukan ini. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya melaksanakan razia blok hunian serta tes urine bagi pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Kamis (7/11/2024).

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya melaksanakan razia blok hunian serta tes urine bagi pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Kamis (7/11/2024).

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Kodim 0612/Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, Garnisun Kogartap II 0612/Tasikmalaya, Subdenpom III/2-2 Tasikmalaya, Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Kejaksaan Kota Tasikmalaya, BNN Kota Tasikmalaya, serta Damkar BPBD Kota Tasikmalaya.

Dalam razia tersebut, petugas menemukan sejumlah barang terlarang yang disembunyikan di kamar hunian, seperti pisau, korek api, piring kaca, dan barang-barang lainnya yang dilarang ada di dalam Lapas.

Kalapas Kelas II B Tasikmalaya, Surya Dharma, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari tes urine ini adalah untuk melakukan deteksi dini guna mencegah pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.

"Tujuan dari tes urine ini adalah sebagai deteksi dini, setidaknya untuk memastikan bahwa warga binaan dan pegawai lapas tetap menjalani hidup sehat dan menjaga integritas," ujar Surya.

Surya menambahkan bahwa kegiatan razia dan tes urine ini menjadi prioritas dalam upaya pencegahan narkoba di lingkungan Lapas. Razia dilakukan dengan cara memeriksa seluruh kamar hunian secara menyeluruh oleh petugas gabungan.

"Ada 23 kamar yang kita razia. Meski kapasitas maksimal Lapas ini hanya 88 orang, saat ini dihuni oleh 407 orang, yang tentu saja melebihi kapasitas," kata Surya.

Untuk mengatasi kelebihan penghuni, Surya mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemindahan sejumlah WBP ke Lapas Kuningan dan Lapas Garut. 

Selain itu, Surya menjelaskan bahwa pegawai maupun WBP yang terbukti positif menggunakan narkoba akan mengikuti sidang TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan).

"Jika ditemukan yang positif, kita akan tindak lanjuti dengan sidang TPP. Kami juga akan melibatkan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, petugas Damkar BPBD Kota Tasikmalaya hadir untuk memberikan sosialisasi terkait penanganan bencana, khususnya mengenai potensi gempa bumi.

"Damkar ditugaskan untuk memberikan pemahaman kepada pegawai dan WBP tentang bagaimana tindakan yang harus diambil ketika terjadi gempa," pungkas Surya.

Dengan dilaksanakannya razia dan tes urine ini, pihak Lapas berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, serta mengurangi potensi penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.

Editor
Link Disalin