CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Menjelang akhir 2024, Kepolisian Resor (Polres) Ciamis menggelar konferensi pers untuk memaparkan capaian dan evaluasi kinerja selama satu tahun terakhir.
Acara ini berlangsung di Aula Pesat Gatra Polres Ciamis, Senin (30/12/2024), dipimpin langsung oleh Kapolres Ciamis AKBP Akmal.
Akmal menggarisbawahi empat poin utama dalam konferensi tersebut, yaitu aspek pembinaan, operasional, hasil operasi kepolisian, prediksi, dan antisipasi keamanan masyarakat (kamtibmas) tahun 2025.
Polres Ciamis kini memiliki 686 personel, termasuk 17 PNS Polri. Tahun ini, penerimaan Brigadir Polri meningkat 33,4 persen, meski penerimaan Tamtama turun 2,1 persen.
Untuk meningkatkan pelayanan publik, Polres Ciamis meluncurkan program inovatif seperti Polisi Pelajar, Saka Bhayangkara, dan Forum Kemitraan Polisi-Masyarakat (FKPM).
Akmal menyebut, sepanjang 2024, kasus kecelakaan lalu lintas menurun 12,34 persen, dari 405 kasus menjadi 355 kasus. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas turun hingga 19,04 persen, dari 126 orang menjadi 102 orang.
Sementara itu, korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 turun 100 persen yaitu dari 26 orang pada tahun 2023 menjadi 0 orang pada tahun 2024.
Korban luka ringan akibat Laka lantas pada tahun 2024 turun 3,52 persen yaitu dari 453 orang pada tahun 2023 menjadi 437 orang pada tahun 2024.
Pelanggaran lalu lintas pada tahun 2024 turun 29 persen yaitu dari 9.781 pada tahun 2023 menjadi 6.901 kasus pada tahun 2024.
Di bidang kriminalitas, tindak pidana turun 8,51 persen, dengan penyelesaian kasus mencapai 71,71 persen. Dari 282 kasus turun menjadi 258 kasus.
Kejahatan konvensional seperti pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan juga mengalami penurunan.
Akmal mengungkapkan, tingkat pelanggaran disiplin di internal Polres Ciamis turun 33,2 persen, namun pelanggaran kode etik naik 66,7 persen.
Meskipun demikian, tidak ada pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sepanjang tahun ini.
Menghadapi 2025, Polres Ciamis memproyeksikan ancaman kejahatan siber, polarisasi politik, aksi unjuk rasa, dan penyebaran hoaks. Tantangan bencana alam dan radikalisasi juga menjadi perhatian utama.
"Kami akan meningkatkan patroli siber, edukasi masyarakat, serta sinergi dengan BPBD dan instansi terkait untuk menghadapi tantangan ini," ujar Kapolres Akmal.
Ia juga mengajak masyarakat dan media untuk terus mendukung program kepolisian, menjaga keamanan lingkungan, dan bijak dalam menyebarkan informasi.
Kapolres menegaskan bahwa pendekatan preemtif dan preventif akan menjadi prioritas.
"Dengan sinergi yang kuat antara kepolisian, media, dan masyarakat, kami optimis dapat menciptakan situasi kamtibmas yang lebih kondusif di tahun 2025," tutupnya.
Konferensi pers ini menegaskan komitmen Polres Ciamis dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan keamanan yang berkelanjutan di wilayahnya.