Disarankan:
Suasana di SMPN 2 Kota Tasikmalaya dipenuhi kegembiraan dari para siswa. Kegembiraan itu tak lepas dari kunjungan jajaran Forkopimda Kota Tasikmalaya yang membagikan makan bergizi gratis.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Suasana di SMPN 2 Kota Tasikmalaya dipenuhi kegembiraan dari para siswa. Kegembiraan itu tak lepas dari kunjungan jajaran Forkopimda Kota Tasikmalaya yang membagikan makan bergizi gratis untuk 1.056 siswa di sekolah tersebut.
Menu makan bergizi gratis ini terdiri dari nasi, daging ayam, sayur, tempe goreng, dan buah jeruk, menjadi santapan istimewa bagi para siswa. Mereka tampak antusias menikmati makanan yang diberikan sebagai bagian dari program pemenuhan gizi generasi muda.
Aufa (14), siswa kelas 7K, mengungkapkan rasa senangnya menerima makan bergizi gratis tersebut. "Alhamdulillah, makanannya enak. Kebetulan dari pagi saya belum makan, biasanya cuma minum susu saja,” kata Aufa, Senin (6/1/2025).
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas program ini. "Terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Pak Gibran atas makan bergizi gratis yang diberikan kepada kami," ucap Aufa dengan penuh semangat.
Aufa juga mengungkapkan bahwa biasanya ia membawa bekal dari rumah. Namun, setelah mengetahui adanya program makan bergisi gratis, orang tuanya mendukung penuh inisiatif tersebut.
“Biasanya saya bawa bekal dari rumah, tapi sekarang tidak perlu lagi. Orang tua juga sudah tahu dan setuju dengan program ini," jelasnya.
Kepala SMPN 2 Kota Tasikmalaya, Affi Endah Navila, menyebutkan bahwa seluruh siswa mendapatkan makan siang bergizi ini secara bertahap. Namun, ia menambahkan bahwa ada 19 siswa yang tidak menyukai nasi dan diberikan alternatif lain.
“Bagi yang tidak suka nasi, kami menggantinya dengan kentang atau mie. Program ini telah disosialisasikan selama satu bulan sebelumnya, termasuk cara pembagian dan menu yang diberikan kepada siswa," ujar Affi.
Program makan siang bergizi gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan siswa, sekaligus meringankan beban orang tua. Langkah ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mendukung generasi muda yang lebih sehat dan produktif.
