Ikuti Kami :

Disarankan:

Sukses Produksi Tas Bordir Tara Indonesia di Muslim Fair Tasikmalaya 2024

Senin, 30 September 2024 | 14:07 WIB
Sukses Produksi Tas Bordir Tara Indonesia di Muslim Fair Tasikmalaya 2024
Sukses Produksi Tas Bordir Tara Indonesia di Muslim Fair Tasikmalaya 2024. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Nita Marlianti

Tas ini mengusung model terkini yang terbuat dari kulit, dipadukan dengan hiasan bordir modern khas Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Tara Indonesia, brand tas bordir asal Tasikmalaya, telah berhasil menembus pasar Amerika, Eropa, dan Afrika dengan produk unggulannya. 

Tas ini mengusung model terkini yang terbuat dari kulit, dipadukan dengan hiasan bordir modern khas Tasikmalaya. 

Proses pembuatannya dilakukan secara manual, tanpa mesin pabrikan, namun kualitasnya diakui secara internasional dan menjadi trendsetter fashion di kalangan milenial dan sosialita muda.

Tara Indonesia dimiliki oleh Nia Husniati (35), seorang pengusaha muda Islami asal Kota Tasikmalaya. 

Dengan penuh semangat, Nia menceritakan perjalanan kesuksesan usaha rumahan yang dirintis bersama suaminya sejak lulus kuliah. 

Ia aktif berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), di mana usahanya merupakan binaan dari bank tersebut.

Selain itu, Tara Indonesia juga ikut serta dalam pameran lain, seperti yang diadakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) di Kota Tasikmalaya bertajuk Muslim Fair 2024, yang berlangsung di Asia Plaza pada Minggu (29/9/2024). 

"Saya bangga dengan adanya pameran Muslim Fair di Tasikmalaya oleh KPMI. Meskipun selalu hadir di pameran besar, saya tak akan absen jika ada pameran di kota ini," ungkap Nia di stand pamerannya pada Senin (30/9/2024).

Nia menjelaskan bahwa produk tas kreatif modernnya, yang dihiasi dengan bordir khas Tasikmalaya, memiliki keunikan dan elegansi tersendiri. 

Sasaran penjualannya ditujukan kepada kalangan menengah ke atas, dengan harga dompet mulai dari 250 ribu hingga tas seharga 1,3 juta. 

"Produksi tas ini dilakukan secara manual di rumah," tambahnya.

Nia mengapresiasi antusiasme pengunjung dalam acara Muslim Fair 2024, meskipun ini adalah kali pertama diadakan di Tasikmalaya. 

Banyak pengunjung terkesan dengan produk-produk baru yang ditampilkan di pameran, yang belum pernah ada di pasaran sebelumnya. 

"Penjualan online kami telah menembus pasar Amerika, Eropa, Afrika, bahkan sejumlah negara Asia. Tara Bag juga pernah dipesan oleh desainer Amerika untuk pagelaran fashion dunia," ujarnya.

Nia berharap pameran Muslim Fair dapat terus berlangsung dan diadakan secara rutin. 

"Pemasaran online kami dilakukan melalui Instagram dengan akun Tara Bag, sementara untuk pemasaran offline, kami beroperasi di Perumahan Taman Cilolohan Indah Nomor 29, Kota Tasikmalaya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Muslim Fair 2024 Tasikmalaya, Dedi Riswandi, mengungkapkan bahwa antusiasme pengunjung jauh melebihi target. 

Dari target 5.000 pengunjung, pada hari terakhir tercatat 16.200 pengunjung. 

Sebagian besar peserta adalah pelaku bisnis di bidang fashion, travel umroh, dan kuliner. 

"Acara ini diikuti oleh 101 stand dari 97 eksibitor, dan banyak peserta yang masih dalam waiting list karena keterbatasan tempat. Peserta didominasi oleh pengusaha muslim dari Tasikmalaya, sekitar 85 persen," tambahnya.

Editor
Link Disalin