Ikuti Kami :

Disarankan:

Tiga Tersangka Pembuatan Obat Terlarang Diamankan Polisi di Tasikmalaya, Produksi 1,5 Juta Butir per Bulan

Senin, 11 November 2024 | 21:41 WIB
Tiga Tersangka Pembuatan Obat Terlarang Diamankan Polisi di Tasikmalaya, Produksi 1,5 Juta Butir per Bulan
Tiga Tersangka Pembuatan Obat Terlarang Diamankan Polisi di Tasikmalaya, Produksi 1,5 Juta Butir per Bulan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berhasil mengamankan tiga tersangka dalam kasus pembuatan obat terlarang jenis Trihexyphenidyl di sebuah ruko di Jalan Letjen Mashudi, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, pada Senin sore (11/11/2024).

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berhasil mengamankan tiga tersangka dalam kasus pembuatan obat terlarang jenis Trihexyphenidyl di sebuah ruko di Jalan Letjen Mashudi, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, pada Senin sore (11/11/2024).

Menurut keterangan dari Ditresnarkoba Polda Jabar, para tersangka diduga telah menjalankan aktivitas ilegal ini selama enam bulan terakhir. Dalam periode tersebut, mereka mampu memproduksi lebih dari 1,5 juta butir obat terlarang per bulan.

"Untuk sementara ada tiga tersangka yang kami amankan. Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Setiap bulan, mereka mampu memproduksi lebih dari 1,5 juta butir. Ini sudah berlangsung sekitar enam bulan," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar, Johannes R Manalu, di lokasi kejadian.

Polisi juga berhasil menyita berbagai barang bukti, termasuk tiga mesin produksi, bahan baku, serta obat terlarang yang sudah jadi. Barang-barang tersebut dibawa dengan menggunakan dua truk besar untuk dibawa ke Mako Polda Jabar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, warga sekitar yang menyaksikan penggerebekan tersebut terkejut mengetahui bahwa ruko yang selama ini mereka ketahui sebagai tempat penjualan air mineral, ternyata digunakan sebagai lokasi pembuatan obat terlarang.

"Baru tahu ada yang seperti ini di sini. Saya kira hanya jual air mineral saja, kaget juga," kata salah satu warga setempat.

Setelah penggerebekan, pihak kepolisian segera memasang garis polisi di sekitar ruko yang dijadikan tempat pembuatan obat terlarang. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringan lebih luas terkait peredaran obat terlarang tersebut.

Editor
Link Disalin