Ikuti Kami :

Disarankan:

Tikar Perkembangan: Solusi Kreatif untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini

Rabu, 27 November 2024 | 11:36 WIB
Tikar Perkembangan: Solusi Kreatif untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini
Tikar Perkembangan: Solusi Kreatif untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini. Foto : Istimewa

Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 2024 Unjaya, UGM, dan Stikes Estu Utomo dalam Kegiatan Pelatihan Keterampilan Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak dengan Tikar Perkembangan (Stimulation Mat).

BOYOLALI, NewsTasikmalaya.com - Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 2024 Unjaya, UGM, dan Stikes Estu Utomo dalam Kegiatan Pelatihan Keterampilan Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak dengan Tikar Perkembangan (Stimulation Mat). Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai Solusi permasalahan bahwa keterampilan kader dan orangtua terhadap proses deteksi tumbuh kembang anak usia dini yang dapat memantau secara cermat proses tumbuh kembang anak usia dini beserta kemungkinan penyimpangan yang ada, masih terbatas.

Begitu juga dengan keterampilan kader dan orangtua tentang stimulasi untuk mendukung tercapainya tumbuh kembang yang optimal, masih terbatas. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan sasaran kelompok PKK, kader posyandu, dan Ibu Balita di Desa Sukorejo Musuk Boyolali. 

Di Desa Sukorejo terdapat 9 kelompok Posyandu. Kader setiap Posyandu terdiri dari 10 orang. Kegiatan yang dilakukan masih sebatas pada penimbangan Balita setiap bulan. Kader Posyandu merupakan garda terdepan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk kesehatan anak.

Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2024, bertempat di Balai Desa Sukorejo Musuk Boyolali. Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 2024 yang diketuai oleh Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes beranggotakan Bangun P Nusantoro, STP, M.Sc, Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP, Prof. Dr. drh. Sarmin, M.P., Winarsih, S.Si.T. M.Kes, Endah Puji Astuti, SSiT., M.Kes, Elvika Fit Ari Shanti, SSiT., M.Kes dan dibantu oleh Alief Nur Insyiroh, S. Tr.Keb., M. Keb dosen Stikes Yogyakarta.

Pelatihan cara melakukan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuhkembang anak dilaksanakan dengan menggunakan tikar perkembangan (stimulation mat). Stimulation mat merupakan produk multifungsi yaitu dapat digunakan untuk stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak.

Tikar Perkembangan adalah alat yang dirancang untuk membantu orang tua dalam stimulasi tumbuh kembang anak, yang mencakup berbagai area perkembangan seperti motorik kasar, motorik halus, serta pengembangan kognitif dan sensorik. Alat ini menyediakan aktivitas yang menyenangkan dan mudah diakses untuk dilakukan di rumah, sekaligus memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana merangsang kemampuan anak dengan cara yang efektif dan sesuai dengan usia anak.

Produk tersebut merupakan hasil penelitian Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes dan tim dan sudah diuji coba dilapangan. Produk ini sangat membantu dalam mengoptimalkan tumbuhkembang anak. Stimulasi meliputi perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak. 

Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan untuk dapat mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita. Stimulation Mat akan membantu kader dan orangtua untuk melakukan stimulasi dan deteksi dini perkembangan anak.

Salah seorang pengurug PKK Desa Sukorejo, Trisna Wati, mengatakan, bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baik bagi kelompok PKK, kader Posyandu, dan Ibu Balita. Pada saat pelatihan tersebut juga diberikan Kit SDIDTK untuk setiap Posyandu di Desa Sukorejo.

Berbagai alat penting juga diserahkan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung posyandu, di antaranya, Stimulation Mat, Set SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang), Yogurt Maker, Gelas Penyimpanan Yogurt, Oven, Cetakan Biskuit, dan Cetakan Nugget. Alat-alat tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan pembuatan makanan sehat seperti yogurt, biskuit, dan nugget bergizi tinggi yang dirancang untuk mencegah stunting pada anak.

Tidak hanya itu, perangkat pendukung seperti LCD Proyektor dan Layar juga diberikan untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan penyuluhan bagi kader posyandu dan masyarakat setempat. Dengan teknologi ini, penyampaian informasi kesehatan menjadi lebih menarik dan interaktif.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek atas dukungan pendanaan yang luar biasa melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) 2024. Tanpa dukungan dan kepercayaan dari DRTPM Kemdikbudristek, program ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Kontribusi ini tidak hanya memungkinkan kami untuk menjalankan kegiatan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam memajukan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat Indonesia. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh Indonesia," ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes. 

 

 

Editor
Link Disalin