Ikuti Kami :

Disarankan:

Usaha Penggilingan Padi di Tasikmalaya Lesu Akibat Cuaca Ekstrem dan Gagal Panen

Senin, 30 September 2024 | 12:30 WIB
Usaha Penggilingan Padi di Tasikmalaya Lesu Akibat Cuaca Ekstrem dan Gagal Panen
Usaha Penggilingan Padi di Tasikmalaya Lesu Akibat Cuaca Ekstrem dan Gagal Panen. Foto: NewsTasikmalaya.com/Indra S

Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini berdampak signifikan pada usaha penggilingan padi (heler) di Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini berdampak signifikan pada usaha penggilingan padi (heler) di Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. 

Di Kampung Sangli, Desa Pasirsalam, usaha heler mengalami penurunan operasional yang drastis. Yayat Hidayat (48), pemilik penggilingan padi, mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, usahanya lebih banyak tidak beroperasi karena kurangnya pesanan untuk menggiling padi.

"Saat ini penggilingan padi sepi, dan pendapatan menurun drastis. Hal ini disebabkan oleh banyak petani yang mengalami gagal panen," kata Yayat pada Senin (30/9/2024).

Yayat menjelaskan bahwa mesin penggilingan padi miliknya sudah hampir tujuh bulan tidak beroperasi karena kekurangan gabah.

"Penggilingan di sini sepi karena petani gagal panen. Sekarang baru mulai beroperasi lagi, tetapi situasinya masih sepi," tambahnya.

Meskipun penggilingan kembali beroperasi, pendapatan Yayat tetap jauh di bawah normal.

"Biasanya, petani atau warga menggiling sekitar satu kwintal padi dalam sehari. Dalam kondisi normal, kami bisa mencapai lima kwintal," jelasnya.

Kondisi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi para petani dan pelaku usaha penggilingan padi di daerah tersebut akibat cuaca ekstrem yang mengganggu hasil pertanian.

Editor
Link Disalin