TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, turun langsung membersihkan sampah yang menyumbat saluran drainase di Jalan Bebedahan, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Sabtu (26/4/2025) pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda silaturahmi dan gotong royong bersama warga setempat.
Mengenakan ikat kepala khas Sunda, kaus hitam, dan celana pendek, Diky memimpin langsung aksi bersih-bersih tersebut. Hadir pula Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim, Kalak BPBD H. Ucu Anwar, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Kadis PUTR, TNI-Polri, lurah, ratusan warga, serta sejumlah elemen komunitas lainnya.
Diky menyebut kegiatan ini sebagai kelanjutan dari gerakan “Operasi Plastik” yang sebelumnya digagas oleh masyarakat Aboh, Kelurahan Bungursari, dan kini diterapkan di berbagai wilayah lain termasuk Sukanagara.
"Harapan saya, program ini dapat terus berjalan. Ini juga menindaklanjuti surat edaran Wali Kota agar seluruh kelurahan bergerak melakukan aksi kebersihan," ujar Diky.
Ia menegaskan, dirinya bersama Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan akan terus berpartisipasi langsung dalam kegiatan bersih-bersih sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengatasi persoalan persampahan.
“Insya Allah, jika ada waktu luang, saya dan Pak Wali akan hadir langsung. Ini penting untuk membentuk kultur dan kebiasaan positif di masyarakat,” tambahnya.
Diky juga menuturkan bahwa Pemerintah Kota akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna mengatasi persoalan sampah dan genangan air. Namun demikian, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat.
“Tanpa dukungan masyarakat, upaya ini tidak akan berhasil sepenuhnya,” katanya.
Sementara itu, Lurah Sukanagara, Hendih Junaedi, mengungkapkan bahwa lebih dari 400 orang dari berbagai elemen masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Aksi ini tidak hanya dilakukan di satu titik, tapi juga menyasar berbagai saluran drainase lain yang menjadi penyebab utama genangan air di jalan raya,” ujar Hendih.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
“Tujuan kami bukan hanya membenahi infrastruktur, tetapi juga membangun suprastruktur, yakni kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan,” pungkasnya.