Disarankan:
GPM yang digelar oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya di Alun-Alun Indihiang, Selasa (11/2/2025), disambut antusias oleh warga.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Hari pertama Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya di Alun-Alun Indihiang, Selasa (11/2/2025), disambut antusias oleh warga.
Sejak pagi, masyarakat sudah berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Dari berbagai bahan pangan yang tersedia, stand cabai binaan BI Tasikmalaya menjadi yang paling banyak diserbu pembeli, terutama kaum ibu-ibu. Harga yang lebih murah dibandingkan di pasar membuat komoditas ini menjadi incaran utama.
Salah satu warga, Sumiati (44), mengaku datang khusus untuk membeli cabai setelah mendengar informasi bahwa harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
"Saya memang sengaja ke sini untuk beli kebutuhan memasak, terutama cabai. Tadi lihat cabainya segar dan lebih murah, satu kilogram cabai merah cuma Rp25 ribu. Saya beli 250 gram," ujar Sumiati.
Menurutnya, program GPM sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadhan ketika harga-harga cenderung naik.
"Acara seperti ini sangat membantu, apalagi harga di pasaran sering tidak stabil. Mudah-mudahan mendekati bulan puasa nanti ada lagi Gerakan Pangan Murah seperti ini," harapnya.
Pendapat serupa disampaikan Windi (30), yang juga memanfaatkan GPM untuk membeli beberapa kebutuhan dapur.
"Harga di sini memang lebih murah dibandingkan di pasar, walaupun selisihnya tidak terlalu besar. Tapi tetap terasa manfaatnya bagi masyarakat, terutama bagi kami yang penghasilannya belum stabil," ungkap Windi.
Ia berharap program ini bisa berlangsung lebih sering dan dengan potongan harga yang lebih signifikan, agar semakin banyak warga yang terbantu.
"Tadi saya beli beras, cabai, dan telur. Alhamdulillah, harganya lebih murah dibandingkan di pasar, jadi lumayan menghemat pengeluaran," tambahnya.
Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, Gerakan Pangan Murah diharapkan bisa menjadi solusi efektif dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok di Kota Tasikmalaya.
