Disarankan:
Anggaran Rp1,8 miliar yang awalnya dialokasikan untuk pembelian mobil dinas baru bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya hingga kini belum memiliki kejelasan penggunaannya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Anggaran Rp1,8 miliar yang awalnya dialokasikan untuk pembelian mobil dinas baru bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya hingga kini belum memiliki kejelasan penggunaannya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya mengklaim bahwa dana tersebut akan dialihkan untuk pengadaan armada pengangkut sampah. Namun, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyatakan bahwa keputusan final masih dalam pertimbangan.
Viman menegaskan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya. Ia tidak menutup kemungkinan anggaran yang sebelumnya direncanakan untuk kendaraan dinas justru akan digunakan untuk membeli truk pengangkut sampah.
"Saat ini kami sedang membahas perubahan dan penyesuaian anggaran. Bisa saja anggaran ini dialihkan untuk armada sampah, bisa juga tidak, tetapi yang jelas penanganan sampah adalah prioritas kami," ujar Viman saat menghadiri pertemuan di DLH Kota Tasikmalaya, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, kebutuhan truk sampah memang menjadi salah satu isu yang kerap dibahas bersama pejabat DLH. "Saya dan Pak Wakil Wali Kota sepakat bahwa masalah sampah, banjir, dan infrastruktur adalah sektor-sektor utama yang harus ditangani dengan serius," tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, menyambut baik wacana pengalihan anggaran kendaraan dinas untuk pembelian armada pengangkut sampah. Menurutnya, hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan pelayanan kebersihan di kota.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena pak wali kota memiliki kepedulian terhadap permasalahan sampah. Ini akan menjadi motivasi bagi petugas kebersihan untuk bekerja lebih optimal," ujarnya.
Namun, Deni menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Pemkot Tasikmalaya mengenai jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk pengadaan kendaraan baru.
"Jika anggaran mencukupi, kami berharap bisa membeli truk konvektor. Tapi kalau tidak cukup, mungkin hanya bisa untuk pembelian drum truk," pungkasnya.
Keputusan akhir terkait pengalihan anggaran ini masih menunggu pembahasan lebih lanjut. Namun, jika benar terealisasi, langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan sampah yang selama ini menjadi keluhan warga Kota Tasikmalaya.
