Disarankan:
Seorang ustaz asal Kabupaten Ciamis, mengalami luka di bagian kepala setelah diserang oleh seorang pemuda dalam kondisi diduga mabuk. Insiden terjadi pada Rabu (2/7/2025) malam, di halaman sebuah toko pakaian serba Rp35 ribu di wilayah Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Seorang ustaz asal Kabupaten Ciamis, mengalami luka di bagian kepala setelah diserang oleh seorang pemuda dalam kondisi diduga mabuk. Insiden terjadi pada Rabu (2/7/2025) malam, di halaman sebuah toko pakaian serba Rp35 ribu di wilayah Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.
Diberitakan sebelumnya, Korban diketahui bernama Syamsul Romli, yang akrab disapa Ustaz Cucu, merupakan pengajar sekaligus Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Bina Anak Soleh di Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis. Saat kejadian, Ustaz Cucu tengah menunggu anaknya yang berbelanja di toko tersebut.
Insiden bermula ketika seorang pemuda yang diduga di bawah pengaruh minuman keras bertindak meresahkan warga sekitar. Ia sempat menarik seorang perempuan di area toko, lalu tergeletak di tengah jalan utama yang menghubungkan Tasikmalaya dan Bandung. Merasa situasi membahayakan, keluarga korban mencoba menegur pelaku dan memintanya untuk menepi.
Namun, teguran tersebut justru memicu amarah. Pelaku kemudian mengamuk dan menyerang Ustaz Cucu dengan senjata tajam berbentuk taring babi, hingga korban mengalami luka di bagian kepala.
Kepala Desa Cijulang, Endang Hidayat, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa Ustaz Cucu adalah warga Dusun Cikole, Desa Cijulang.
"Ya betul bahwa Pak Ustaz Cucu mendapatkan sebuah insiden di Jamanis Tasikmalaya pada Rabu malam lalu. Beliau adalah warga Dusun Cikole, Desa Cijulang," ujar Endang saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Menurut Endang, saat itu Ustaz Cucu sedang mengantar anaknya berbelanja di toko tersebut. Ia juga menyebut kondisi korban kini sudah membaik.
"Kondisinya sekarang, alhamdulillah, membaik. Sudah bisa melaksanakan Jumatan waktu itu dan juga sudah mendapatkan penanganan dari pihak puskesmas," ungkapnya.
