Ikuti Kami :

Disarankan:

Bocah 12 Tahun di Banjar Putus Sekolah Demi Membantu Orang Tua, Kini Berharap Bisa Kembali Belajar

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:21 WIB
Bocah 12 Tahun di Banjar Putus Sekolah Demi Membantu Orang Tua, Kini Berharap Bisa Kembali Belajar
Bocah 12 Tahun di Banjar Putus Sekolah Demi Membantu Orang Tua, Kini Berharap Bisa Kembali Belajar. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin.

Rangga, seorang bocah 12 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat, terpaksa meninggalkan bangku sekolah demi membantu orang tuanya yang kesulitan ekonomi.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Rangga, seorang bocah 12 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat, terpaksa meninggalkan bangku sekolah demi membantu orang tuanya yang kesulitan ekonomi.

Sehari-hari, ia bekerja sebagai pemulung dan kadang meminta-minta di lampu merah hingga larut malam demi membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.  

"Saya dulu sekolah sampai kelas satu di Banjarsari, Ciamis. Waktu pindah ke Banjar, saya gak sekolah lagi. Sekarang saya membantu orang tua mengambil barang bekas," ujar Rangga saat ditemui di Taman Lapang Bhakti, Minggu (2/2/2025).  

Meski harus bertahan hidup dengan memulung, Rangga masih memiliki harapan untuk kembali bersekolah seperti anak-anak lain seusianya.  

"Sekolah ya ingin, tapi gak ada biayanya. Mudah-mudahan saya bisa punya kesempatan untuk sekolah lagi," ungkapnya.  

Ayah Rangga, Ade Slamet, mengaku tidak pernah menyuruh anaknya mencari uang, tetapi kondisi ekonomi yang sulit membuatnya tak bisa melarang.  

"Saya gak pernah nyuruh anak saya cari uang. Tapi kalau soal sekolah, memang belum mampu biayanya. Mau gimana lagi?" ujarnya.  

Ia menjelaskan bahwa meskipun ada program wajib belajar 12 tahun, tetap ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan, seperti seragam dan buku. Selain itu, status kependudukannya yang masih terdaftar di Ciamis menjadi kendala dalam mengurus sekolah anak-anaknya di Banjar.  

"Kalau mau pindah sekolah kan harus urus administrasi dulu, sementara itu juga butuh biaya," tambahnya.  

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjar, Kokom Komala, menyatakan pihaknya telah melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan Dinsos Ciamis untuk menindaklanjuti kasus ini.  

"Kami sudah mendatangi rumah Rangga. Karena keluarganya masih berstatus domisili Ciamis, kami sudah berkoordinasi dengan Dinsos Ciamis untuk penanganan lebih lanjut," jelas Kokom.  

Lurah Mekarsari, Ferry Angga, menambahkan bahwa pihaknya akan membantu keluarga Rangga dalam proses perpindahan domisili ke Kota Banjar agar mereka bisa mendapatkan bantuan sosial yang tersedia.  

"Setelah beralih domisili ke Banjar, keluarga ini bisa menerima bantuan dari program pemerintah terkait kesejahteraan sosial," katanya.  

Terkait pendidikan Rangga, Ferry menyebutkan bahwa pihaknya akan memfasilitasi anak tersebut untuk bisa bersekolah di Yayasan Ponpes Faturrohman.  

"Kami akan memasukkan Rangga dan kakaknya ke yayasan ini agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan mencapai cita-citanya," pungkasnya.  

Dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah, harapan Rangga untuk kembali bersekolah kini semakin terbuka.

Editor
Link Disalin