Disarankan:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya meraih penghargaan sebagai Posko Kolaborasi Siaga Bencana Terbaik pada arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025 M. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan diterima secara langsung di kantor BPBD Provinsi Jabar, Selasa (29/4/2025) pagi.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya meraih penghargaan sebagai Posko Kolaborasi Siaga Bencana Terbaik pada arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025 M. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan diterima secara langsung di kantor BPBD Provinsi Jabar, Selasa (29/4/2025) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Anwar, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan posko kolaborasi yang dibangun dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik dan pelaku perjalanan balik Lebaran.
“Selain memberikan rasa aman, fasilitas yang disediakan di posko membuat pemudik merasa nyaman, seperti tempat istirahat, layanan pemeriksaan kesehatan, ruang salat, serta toilet yang memadai,” ujar Ucu saat dikonfirmasi Selasa sore.
Ia menambahkan, capaian ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah hingga organisasi relawan kebencanaan.
“Posko tidak hanya diisi oleh BPBD, tetapi juga melibatkan Dishub, PMI, Pramuka, Dinas Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia, Lazismu Persis, RAPI, Orari, hingga Jabar Bergerak. Semua elemen standby dan saling bersinergi,” jelasnya.
Menurut Ucu, evaluasi terhadap pelayanan posko tahun ini menjadi penting sebagai upaya peningkatan pelayanan ke depan, terutama dalam mendukung kenyamanan para pemudik yang dinilai sebagai pahlawan nafkah dan pribadi-pribadi shaleh yang pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi.
“Karena itu, kami berusaha memberikan layanan terbaik agar mereka merasa aman dan nyaman dalam perjalanan pulang maupun kembali ke tempat kerja,” ucapnya.
Ucu berharap penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi jajaran BPBD, Damkar, dan seluruh relawan agar terus memberikan pelayanan kemanusiaan secara maksimal.
“Kita selalu menanamkan bahwa ini adalah kerja kemanusiaan, bukan berbasis transaksi. Memberikan layanan terbaik adalah bagian dari ladang amal dan pengabdian,” pungkasnya.
