Prakiraan Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini, Kamis 29 Mei 2025
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Maraknya aktivitas geng motor di Kota Tasikmalaya terus menjadi perhatian serius. Untuk mencari solusi efektif dalam penanganan dan pencegahan, Forum Komunikasi Pimpinan Ormas (FKPO) Kota Tasikmalaya menggelar audiensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya pada Jumat (21/2/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD, para pimpinan ormas menegaskan bahwa aksi geng motor sudah bukan lagi sekadar kenakalan remaja, melainkan telah berkembang menjadi bentuk kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.
"Fenomena ini sudah berlangsung bertahun-tahun, namun hingga kini belum ada langkah pencegahan yang benar-benar efektif," ujar Sekretaris FKPO Kota Tasikmalaya, Nanang Nurjamil.
Sebagai langkah konkret, FKPO bersama berbagai pihak, termasuk unsur TNI, Polri, DPRD, dan Pemerintah Kota Tasikmalaya, menyepakati 12 poin nota kesepahaman. Salah satu poin utama adalah pelarangan siswa di bawah umur membawa sepeda motor ke sekolah.
"Kami berharap kebijakan ini bisa segera diterapkan dengan dukungan penuh dari Pemkot dan DPRD. Namun, perlu pembahasan lebih lanjut setelah Wali Kota kembali dari Magelang," kata Nanang.
Menurutnya, upaya penegakan hukum memang penting, tetapi pencegahan harus menjadi fokus utama.
"Jika hanya mengandalkan penindakan, berarti kita menunggu ada korban terlebih dahulu. Padahal yang lebih utama adalah mencegah agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam aktivitas geng motor," tambahnya.
Salah satu langkah pencegahan yang diusulkan adalah penerbitan surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kantor Cabang Dinas (KCD) terkait larangan siswa membawa kendaraan ke sekolah.
"Memberikan kendaraan kepada anak di bawah umur bisa menjadi faktor pendorong pergaulan negatif, termasuk masuk ke lingkungan geng motor. Secara hukum, mereka juga belum memenuhi syarat untuk berkendara karena belum memiliki SIM," jelasnya.
Selain kebijakan tersebut, FKPO juga berencana membentuk Forum Pengawasan Pengendalian Pencegahan Kamtibmas (FP3K), yang akan bekerja di tingkat RT dan RW.
"Forum ini akan mendata anak-anak yang memiliki kendaraan serta melakukan pengawasan di lingkungan sekitar, termasuk memeriksa kamar mereka jika dicurigai menyimpan senjata tajam, minuman keras, atau memiliki keterkaitan dengan klub motor tertentu," paparnya.
Dukungan DPRD dan KPAID
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim mengatakan, pihaknya siap mengakomodasi aspirasi FKPO dan akan membahasnya lebih lanjut dengan unsur forkopimda.
"Kami ingin segera mengambil langkah konkret, tetapi perlu menunggu Wali Kota kembali agar bisa dibahas secara menyeluruh," kata Aslim.
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Tasikmalaya juga menyambut baik langkah ini, dengan catatan bahwa kebijakan yang diambil tetap berpegang pada prinsip perlindungan anak dan keberlanjutan pendidikan.
"Setiap kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak dan tidak bersifat diskriminatif. Pendekatan yang melibatkan partisipasi anak juga penting agar mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka," ujar Rina Marlina dari KPAID.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan langkah-langkah konkret dalam pencegahan geng motor bisa segera diimplementasikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman di Kota Tasikmalaya.
