Ikuti Kami :

Disarankan:

DLH Kota Tasikmalaya Jalin Komunikasi dengan Pemilik Lahan untuk Cegah TPS Liar Bermunculan

Jumat, 02 Mei 2025 | 17:25 WIB
Watermark
DLH Kota Tasikmalaya Jalin Komunikasi dengan Pemilik Lahan untuk Cegah TPS Liar Bermunculan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya terus berjibaku membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang tersebar di berbagai titik.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya terus berjibaku membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang tersebar di berbagai titik. Bersama unsur kewilayahan dan masyarakat, pembersihan dilakukan hampir setiap hari. Namun sayangnya, sampah kembali menumpuk keesokan harinya.

Berdasarkan data DLH, saat ini tercatat ada 40 titik TPS liar di wilayah Kota Tasikmalaya.“Kami akan menjalin komunikasi dengan para pemilik lahan kosong yang kerap dijadikan TPS liar. Harapannya, lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, misalnya kegiatan kelompok wanita tani (KWT),” ujar Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana, usai mengangkut sampah di TPS liar Jalan Lukmanul Hakim, Kecamatan Cihideung, Jumat (2/5/2025).

Fery menyebutkan, pihaknya menargetkan minimal 20 dari total 40 TPS liar dapat dihilangkan pada tahun 2025. “Setiap hari kami melakukan edukasi, memasang spanduk imbauan, serta melakukan pendekatan agar masyarakat turut menjaga kebersihan. Peran serta semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi titik TPS liar ini,” jelasnya.

Berbagai cara telah dilakukan, tapi belum menunjukkan hasil maksimal. Menurut Fery, keberadaan TPS liar sering berpindah-pindah, membuat penanganannya menjadi lebih kompleks.

“Kami juga berkoordinasi dengan Satpol PP untuk pengawasan. Target kami sebenarnya tahun ini bisa bersih dari TPS ilegal, atau setidaknya berkurang 50 persen. Hari ini dibersihkan, besok bisa muncul lagi di titik lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Cihideung, Yogi Subarkah, yang turut serta membersihkan TPS bersama warga, menyatakan perlunya solusi konkret.

“Di wilayah kami, ada dua titik TPS liar termasuk di Jalan RE Martadinata. Setiap minggu kami bersihkan bersama warga, tapi tetap saja ada yang buang sampah. Kami sedang mencari solusi akhir agar tidak berulang terus,” kata Yogi.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada pemilik lahan agar lahan mereka tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.

“Kami mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk kegiatan produktif seperti KWT. Pembatas sudah dipasang, tapi tetap saja ada yang membuang sampah. Kami imbau masyarakat ikut menjaga lingkungan dan tidak segan menegur siapa pun yang membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

Editor
Link Disalin