Ikuti Kami :

Disarankan:

Doa Bersama dan Tabur Bunga di Unper Tasikmalaya untuk Mahasiswa Baru yang Meninggal dalam Insiden Runtuhan Gedung

Selasa, 03 September 2024 | 13:03 WIB
Doa Bersama dan Tabur Bunga di Unper Tasikmalaya untuk Mahasiswa Baru yang Meninggal dalam Insiden Runtuhan Gedung
Doa Bersama dan Tabur Bunga di Unper Tasikmalaya untuk Mahasiswa Baru yang Meninggal dalam Insiden Runtuhan Gedung. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ahdan Ashari

Ratusan mahasiswa serta keluarga besar Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya menggelar doa bersama dan tabur bunga di Gedung Mashudi, tempat terjadinya kecelakaan yang menewaskan Rega Haikal Faturrahman (18), mahasiswa baru Jurusan Teknik Informatika.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Ratusan mahasiswa serta keluarga besar Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya menggelar doa bersama dan tabur bunga di Gedung Mashudi, tempat terjadinya kecelakaan yang menewaskan Rega Haikal Faturrahman (18), mahasiswa baru Jurusan Teknik Informatika.

Acara ini berlangsung pada Selasa pagi (3/9/2024) dan dihadiri oleh mahasiswa baru, mahasiswa Teknik, dosen, dan Rektor Unper.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban dengan diikuti oleh tabur bunga. Selain itu, mahasiswa juga memasang spanduk bertuliskan "Gedung Ini Disegel" sebagai bentuk protes terhadap insiden yang terjadi.

Muhamad Ihsan Nurochman, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika angkatan 2021, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan penghargaan kepada korban yang telah menjadi bagian dari keluarga besar Teknik.

"Hari ini merupakan aksi solidaritas untuk menghargai almarhum yang merupakan bagian dari keluarga besar Teknik. Teknik memiliki unsur kekeluargaan, sehingga kami berusaha sebaik mungkin untuk memberikan penghormatan melalui doa," ujar Ihsan.

Ihsan berharap agar fasilitas kampus diperbaiki untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Kami berharap agar fasilitas dan kondisi gedung diperbaiki. Jika gedung disegel, itu adalah bentuk kekecewaan dan evaluasi agar lembaga melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan," tambah Ihsan.

Rektor Unper, D. Yadi Heriyadi, mengungkapkan bahwa pihak kampus telah merencanakan pembongkaran gedung yang runtuh untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

"Ketua sudah membahas rencana pembongkaran gedung tersebut untuk menghindari risiko lain. Musibah seperti ini sulit diprediksi," kata D. Yadi Heriyadi.

Rektor juga menegaskan bahwa pihak kampus bertanggung jawab penuh atas penanganan musibah ini dan telah berkunjung ke keluarga korban.

"Kami telah mengunjungi rumah orang tua korban dan melaksanakan prosedur yang sesuai. Ketua yayasan dan perangkat kampus juga turut hadir, dan kami bertanggung jawab penuh atas penanganan dari rumah sakit hingga rumah duka," tambah Rektor.

Sebelumnya, Rega Haikal Faturrahman, mahasiswa baru jurusan Teknik di Unper Tasikmalaya, meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan gedung saat ospek pada Senin (2/9/2024).

Korban mengalami pendarahan hebat di kepala dan dinyatakan meninggal di Rumah Sakit TMC Kota Tasikmalaya.

Polisi telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Penyidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut.

Editor
Link Disalin