Ikuti Kami :

Disarankan:

Dua Ekor Sapi di Kota Banjar Terjangkit PMK, Pemerintah Ambil Langkah Cepat

Jumat, 17 Januari 2025 | 16:46 WIB
Dua Ekor Sapi di Kota Banjar Terjangkit PMK, Pemerintah Ambil Langkah Cepat
Dua Ekor Sapi di Kota Banjar Terjangkit PMK, Pemerintah Ambil Langkah Cepat. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Dua ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Dua ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, mengonfirmasi adanya kasus ini pada Jumat (17/1/2025).

"Benar, dua ekor sapi di Kota Banjar terdeteksi mengidap PMK dengan gejala ringan," ujar Yoyon saat ditemui.

Meski demikian, ia menekankan bahwa kedua sapi tersebut tidak berasal dari peternak lokal.

Yoyon menjelaskan, sapi yang terinfeksi PMK diduga berasal dari bandar yang memasukkan ternak dari luar daerah.

"Hewan ternak yang mengalami PMK ini bukan milik peternak lokal, melainkan berasal dari luar daerah yang didatangkan oleh bandar," jelasnya.

Menanggapi temuan tersebut, Pemerintah Kota Banjar segera mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Kedua ekor sapi yang terjangkit langsung mendapat pengobatan intensif. Selain itu, vaksinasi dan penyemprotan disinfektan juga dilakukan pada seluruh hewan ternak di Kota Banjar untuk meminimalisir risiko penyebaran penyakit.

"Kami telah melakukan vaksinasi dan penyemprotan disinfektan pada hewan-hewan ternak yang ada di Kota Banjar, serta memantau perkembangan kondisi kesehatan ternak secara menyeluruh," ujar Yoyon.

Tim medis veteriner juga telah diterjunkan untuk memastikan kesehatan ternak di daerah-daerah yang berpotensi menjadi titik penyebaran.

Yoyon memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi ini dengan cermat dan memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh populasi ternak di Kota Banjar.

"Kami akan terus berupaya menjaga kesehatan ternak dan memastikan kelangsungan produksi peternakan tetap terjaga," tambahnya.

Pemerintah Kota Banjar juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada hewan ternak mereka. Sosialisasi mengenai gejala dan penanganan PMK terus digencarkan oleh DKP3 untuk meningkatkan kesadaran warga.

Selain itu, peternak juga diingatkan untuk tidak menerima ternak dari luar daerah tanpa terlebih dahulu melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat.

"Langkah pencegahan yang tepat harus dilakukan bersama antara pemerintah, peternak, dan masyarakat," tegas Yoyon.

Dengan langkah-langkah cepat dan koordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan wabah PMK dapat terkendali dan tidak menyebar lebih luas. Pemerintah Kota Banjar berkomitmen untuk menjaga kesehatan ternak dan melindungi produksi peternakan di wilayahnya.

Editor
Link Disalin