TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mitigasi Bencana di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebanyak 30 mahasiswa dari 10 program studi berbeda terlibat aktif dalam kegiatan yang berlangsung sejak 17 Juni 2025. Mereka mengusung semangat kolaborasi lintas disiplin untuk membangun ketangguhan masyarakat desa menghadapi risiko bencana. Program kerja mereka mencakup enam bidang utama, yakni pendidikan, kesehatan, kelembagaan, lingkungan hidup, mitigasi bencana, dan ekonomi.
Melalui inisiatif Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unper, program ini mengangkat tema Membangun Ketahanan dan Mitigasi Bencana Berkelanjutan melalui Pendekatan Multidisiplin. Pendekatan tersebut melibatkan langsung pimpinan universitas, mulai dari rektor, para wakil rektor, hingga para dekan, yang turun bersama mahasiswa menjalin sinergi dengan masyarakat.
Rektor Unper Tasikmalaya, Dr. H. D. Yadi Heryadi, Ir, M.Sc, yang hadir didampingi Ketua LP2M Dr. Putri Dian Wulansi, M.P, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketanggapan masyarakat terhadap bencana.
"Aspek pendidikan, kesehatan, teknik sipil, teknologi informasi, dan ekonomi menjadi fokus utama dalam kegiatan ini sehingga tercipta pendekatan multidisiplin yang komprehensif dan efektif dalam penanganan serta mitigasi risiko bencana," ujar Yadi Heryadi, Senin (7/7/2025) siang.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara civitas akademika dan masyarakat lokal dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.
"Program KKN Tematik Mitigasi Bencana Unper menunjukkan komitmen nyata universitas dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, serta memberikan pengalaman belajar yang berarti bagi mahasiswa," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar di tengah masyarakat, tetapi juga ikut menjadi bagian dari perubahan. Upaya bersama tersebut menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam membangun desa yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi berbagai tantangan bencana.