Ikuti Kami :

Disarankan:

Festival Tunas Bahasa Ibu 2024, SDN 2 Neglasari Kota Banjar Raih Juara Umum

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:21 WIB
Festival Tunas Bahasa Ibu 2024, SDN 2 Neglasari Kota Banjar Raih Juara Umum
Festival Tunas Bahasa Ibu 2024, SDN 2 Neglasari Kota Banjar Raih Juara Umum. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) kembali digelar sebagai upaya melestarikan bahasa dan budaya Sunda. Tahun ini, acara berlangsung di Hotel Harmoni, Garut, Jawa Barat, pada Rabu (4/12/2024) dan menghadirkan berbagai perlombaan yang diikuti oleh siswa sekolah dasar.

GARUT, NewsTasikmalaya.com - Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) kembali digelar sebagai upaya melestarikan bahasa dan budaya Sunda. Tahun ini, acara berlangsung di Hotel Harmoni, Garut, Jawa Barat, pada Rabu (4/12/2024) dan menghadirkan berbagai perlombaan yang diikuti oleh siswa sekolah dasar.  

Pada festival ini, SDN 2 Neglasari Kota Banjar berhasil meraih predikat juara umum berkat prestasi gemilang para siswanya di sejumlah kategori utama.  

Di kategori Nembang Pupuh Putri, Nazwa Nada Hanifa dari SDN 2 Neglasari tampil cemerlang dengan merebut Juara 1. Prestasi ini turut menjadi penentu kemenangan sekolah tersebut sebagai juara umum.  

“Kami sangat bangga dengan capaian ini. Ini adalah bukti pentingnya pembinaan budaya di sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad.  

Kategori lain yang menarik perhatian adalah Nulis dan Maca Aksara Sunda Putra, di mana Muhammad Aufa Tanubrata dari SDN 2 Pataruman meraih Juara 2, sedangkan Rhaka Purwdhani Koswara dari SDN 2 Hegarsari menjadi Juara 1 dalam kategori Ngarang Carpon Putra.  

SDN 2 Neglasari memenangkan tiga kategori utama: Juara 1 Maca Sajak Putra, Juara 1 Nembang Pupuh Putri, dan Juara 1 Ngarang Carpon Putra. Tambahan poin juga diperoleh dari Juara 2 Nulis dan Maca Aksara Sunda Putra serta beberapa kategori lainnya.  

Kaswad mengapresiasi antusiasme peserta dan menegaskan pentingnya acara seperti FTBI dalam membentuk generasi muda yang mencintai warisan budaya.  

“Anak-anak kita adalah penerus budaya Sunda. Melalui festival ini, mereka belajar mencintai warisan leluhur dan memperkenalkannya di tengah arus modernisasi,” katanya.  

FTBI juga menjadi wadah untuk mengasah kreativitas siswa, terutama di kategori seperti Maca Sajak dan Ngarang Carpon, yang memungkinkan peserta untuk mengekspresikan diri.  

“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut agar budaya Sunda tetap terjaga,” tambah Kaswad.  

Dengan dukungan yang terus bertambah, FTBI telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan. Pemerintah Kota Banjar berharap festival ini dapat semakin memperkuat identitas budaya masyarakat, sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya Sunda di kalangan generasi muda.

Editor
Link Disalin