Anak Main Korek Api, Sebuah Ruko di Purbaratu Kota Tasikmalaya Dilalap Api
Sebuah rumah toko (ruko) milik Ade Parman di Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, ludes terbakar pada Senin (28/4/2025) siang.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Mahasiswa Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya menggelar seminar edukasi bertajuk Tingkatkan Pengurangan Sampah dari Sumbernya yang diikuti oleh 250 siswa pecinta alam dari berbagai SMA/SMK se-Priangan Timur.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula IAIT pada Senin (28/4/2025) dan dibuka langsung oleh Rektor IAIT, Dr. Abdul Haris. Seminar ini menghadirkan Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana, sebagai narasumber utama.
"Alhamdulillah, kami dari mahasiswa IAIT bisa melaksanakan seminar ini untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah di kalangan generasi muda," ujar Ketua Pelaksana, Muhamad Adi.
Adi menuturkan, permasalahan sampah menjadi isu serius di Kota Tasikmalaya, sehingga diperlukan upaya bersama untuk membangun kesadaran sejak dini dalam memilah dan mengelola sampah.
"Dengan edukasi ini, kami berharap peserta bisa lebih bijak membedakan jenis sampah sejak dari sumbernya, sehingga tumpukan sampah bisa dikurangi," tambahnya.
Sementara itu, Fery Arif Maulana mengapresiasi inisiatif mahasiswa IAIT dalam menginisiasi seminar yang melibatkan para siswa pecinta alam. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk membangun budaya peduli lingkungan di kalangan generasi muda.
Fery menjelaskan, pengelolaan sampah harus dimulai dari kesadaran memilah antara sampah organik, anorganik, dan residu.
"Tidak semua sampah harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang dipilah dengan baik justru bisa memiliki nilai ekonomi," jelas Fery.
Ia juga menyampaikan bahwa DLH Kota Tasikmalaya berkomitmen untuk terus menggencarkan edukasi pengelolaan sampah ke berbagai kampus dan sekolah, demi mencetak generasi muda yang menjadi agen perubahan lingkungan.
"Generasi muda adalah ujung tombak perubahan. Kita berharap muncul duta-duta lingkungan dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang aktif memerangi persoalan sampah," tutup Fery.
