Prakiraan Cuaca Kabupaten Ciamis Hari Ini, Jumat 27 Juni 2025
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
Disarankan:
Sebanyak 46 orang tua siswa, yang sebagian besar adalah ibu-ibu, didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat Tambaksari serta aparat desa, mendatangi Kantor Cabang Dinas (KCD) XIII Dinas Pendidikan Jawa Barat.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Sebanyak 46 orang tua siswa, yang sebagian besar adalah ibu-ibu, didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat Tambaksari serta aparat desa, mendatangi Kantor Cabang Dinas (KCD) XIII Dinas Pendidikan Jawa Barat di Jl. A. Yani, Ciamis, pada Kamis (22/8/2024).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan lambatnya penerbitan izin operasional Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tambaksari, yang hingga kini belum juga resmi berdiri sendiri.
SMKN Tambaksari, yang sangat diidam-idamkan oleh masyarakat setempat, telah beroperasi selama tiga tahun, namun masih berstatus sebagai filial dari SMKN 3 Kota Banjar. Hingga saat ini, sekolah tersebut belum memiliki status definitif sebagai sekolah yang berdiri sendiri.
"Kami sangat berharap agar SMKN Tambaksari segera definitif dan tidak lagi menginduk ke SMKN 3 Banjar," ujar Jana Sujana, tokoh masyarakat Tambaksari, dalam audiensi dengan KCD XIII Disdik Jabar Ciamis.
Jana menambahkan bahwa Kecamatan Tambaksari adalah satu-satunya kecamatan di Ciamis yang belum memiliki Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), baik itu SMA, SMK, maupun Madrasah Aliyah, baik swasta maupun negeri, meskipun Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun.
Atas inisiatif dan perjuangan masyarakat, termasuk para orang tua siswa, pada tahun 2022 dirintis pendirian sekolah yang diharapkan menjadi cikal bakal SMKN Tambaksari.
Saat ini, sekolah tersebut telah berjalan selama tiga tahun dengan total 131 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Terdapat dua jurusan yang dibuka, yaitu jurusan otomotif (kendaraan) dan jurusan budidaya pertanian.
Kegiatan belajar mengajar berlangsung di SMPN 1 Tambaksari, dengan kantor tata usaha berlokasi di bangunan lahan desa Mekarsari. Namun, status sekolah tersebut masih sebagai filial dari SMKN 3 Kota Banjar.
Dalam dialog yang berlangsung cukup alot dan sempat memanas, terungkap bahwa kendala utama yang menghambat SMKN Tambaksari adalah masalah perizinan.
"Ada 36 syarat yang sudah terpenuhi. Namun, yang belum terpenuhi adalah status tanah untuk bangunan sekolah, yang saat ini masih berstatus tanah desa yang disewa," ungkap Kasubag TU KCD XIII Disdik Jabar, Rudiyantoxl, di hadapan para orang tua siswa dan tokoh masyarakat Tambaksari.
Karena belum ada izin operasional yang resmi, secara administratif SMKN Tambaksari belum diakui sebagai sekolah yang berdiri sendiri, dan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung saat ini masih dianggap bagian dari SMKN 3 Banjar.
"Sekolah ini belum bisa displit menjadi SMKN yang berdiri sendiri, karena masih menunggu terpenuhinya seluruh persyaratan, terutama yang berkaitan dengan status dan ketersediaan tanah," jelas Rudiyanto.
Meski dialog sempat memanas, para orang tua siswa dan tokoh masyarakat akhirnya sepakat untuk mengutus perwakilan mendatangi Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Biro Hukum Pemprov Jabar, bersama dengan KCD XIII Disdik Jabar di Ciamis, guna mencari solusi terbaik.
"Kami, sebagai orang tua, sangat berharap agar izin operasional SMKN Tambaksari segera terbit, sehingga anak-anak kami yang sekarang kelas XII nanti bisa lulus sebagai alumni SMKN Tambaksari, bukan lulusan SMKN 3 Banjar," ujar Heni, salah seorang orang tua siswa.
Heni menambahkan bahwa saat ini ada 45 siswa kelas XII yang merupakan angkatan pertama cikal bakal SMKN Tambaksari. "Saat ada 45 siswa kelas XII angkatan pertama," tambahnya.
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
Jadwal sholat hari ini di Kabupaten Ciamis dapat menjadi rujukan bagi umat Islam untuk menunaikan kewajiban sholat fardhu lima waktu.
Dua kasus leptospirosis ditemukan di Kabupaten Ciamis selama enam bulan terakhir. Penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan kematian ini menyerang dua warga, masing-masing seorang perempuan dari Kecamatan Baregbeg dan seorang laki-laki dari Kecamatan Cisaga.