Ikuti Kami :

Disarankan:

Jelang Iduladha 2025, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban

Senin, 02 Juni 2025 | 20:19 WIB
Jelang Iduladha 2025, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban
Jelang Iduladha 2025, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban.

Pemeriksaan dilakukan di lokasi penjualan hewan kurban milik PT Lintas Nusa dan PD Persis, dengan tujuan memastikan kelayakan hewan serta menjamin kesehatan masyarakat.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan hewan kurban guna menjamin hewan dalam kondisi sehat dan layak potong sesuai standar syariat dan kesehatan masyarakat.

"Ini merupakan langkah penting untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia, sekaligus memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat aman dan layak," ujar Viman kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara ante-mortem (sebelum disembelih) dan post-mortem (setelah disembelih). Pemeriksaan ante-mortem meliputi pengecekan fisik, perilaku, serta riwayat kesehatan hewan, sedangkan post-mortem mencakup evaluasi organ vital seperti hati, paru-paru, dan limpa guna mendeteksi adanya infeksi atau penyakit berbahaya.

Berdasarkan data DKP3, jumlah hewan kurban yang masuk ke Kota Tasikmalaya tahun ini mencapai 3.229 ekor sapi, 500 ekor domba, dan 100 ekor kambing. Hewan-hewan tersebut berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan wilayah sekitar Tasikmalaya.

Viman menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan akan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yakni, hewan layak potong dan konsumsi, hewan layak dengan syarat tertentu, serta hewan tidak layak karena mengindikasikan penyakit, khususnya zoonosis.

“Mari pastikan hewan kurban kita sehat dan aman, agar ibadah berjalan dengan berkah dan masyarakat tetap terlindungi kesehatannya,” pungkas Viman.

Editor
Link Disalin