Ikuti Kami :

Disarankan:

Kapolsek Puspahiang Tasikmalaya Berbaur dengan Warga, Nyanyi Bersama Demi Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

Sabtu, 07 September 2024 | 15:04 WIB
Kapolsek Puspahiang Tasikmalaya Berbaur dengan Warga, Nyanyi Bersama Demi Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024
Kapolsek Puspahiang Tasikmalaya Berbaur dengan Warga, Nyanyi Bersama Demi Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa

Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada 2024, Kapolsek Puspahiang Polres Tasikmalaya, Iptu H. Dedi Haryana, menunjukkan pendekatan yang berbeda dan lebih humanis.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada 2024, Kapolsek Puspahiang Polres Tasikmalaya, Iptu H. Dedi Haryana, menunjukkan pendekatan yang berbeda dan lebih humanis.

Usai melaksanakan pengamanan kunjungan Staf Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Jumat (6/9/2024), Iptu Dedi terlihat hangat berbaur dengan warga dan penggiat seni Sunda.

Kapolsek yang dikenal ramah ini tidak hanya berbicara dengan masyarakat, tetapi juga turut bernyanyi bersama para penggiat kesenian Sunda, sambil menyampaikan imbauan terkait keamanan di masa menjelang pemilihan kepala daerah.

Dengan senyum yang tulus dan interaksi yang penuh keakraban, Iptu Dedi berhasil menggabungkan tugas sebagai polisi dengan pelestarian budaya lokal.

"Sambil bertugas, kami berusaha untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, menampung keluhan mereka, serta menjaga dan melestarikan budaya Sunda," ungkap Iptu Dedi kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).

Ia menambahkan, pendekatan budaya ini adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga keamanan di masyarakat. Dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan seni, Iptu Dedi berharap masyarakat merasa lebih dekat dengan polisi, sehingga suasana kondusif jelang Pilkada dapat tercipta.

“Ini bukan hanya soal tugas, tetapi juga soal kepedulian kami terhadap masyarakat dan budaya lokal. Seni dan budaya Sunda bisa menjadi jembatan untuk komunikasi yang lebih baik antara polisi dan warga,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Iptu Dedi juga melihat beberapa warga memainkan alat musik tradisional Sunda. Dengan senang hati, ia mengungkapkan kebanggaannya melihat pelestarian budaya lokal yang masih kuat di Kampung Naga.

"Melihat mereka memainkan musik tradisional membuat saya bangga. Kami sebagai anggota Polri merasa senang bisa berbaur dan bergabung dengan masyarakat dalam suasana penuh kebersamaan," tuturnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis dan interaksi budaya dapat menjadi bagian dari strategi kepolisian untuk menciptakan suasana aman dan damai, terutama menjelang perhelatan politik besar seperti Pilkada.

Kehadiran polisi yang ramah dan mau berbaur di tengah masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Iptu Dedi, menjadi contoh positif tentang bagaimana peran polisi bisa lebih dari sekadar penegak hukum, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas yang ia jaga.

Editor
Link Disalin