Trotoar di Pusat Kota Tasikmalaya Disulap Jadi Tempat Ngopi, Warga Keluhkan Ketidaknyamanan
Sejumlah warga mengeluhkan penggunaan trotoar di pusat Kota Tasikmalaya sebagai tempat usaha, salah satunya dijadikan lokasi kongkow kafe.
Disarankan:
Kafilah perwakilan Kota Tasikmalaya secara resmi dilepas oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, di Lapangan Balekota, Jumat (13/6/2025) pagi. Pelepasan ini menandai kesiapan para peserta untuk mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar di Kabupaten Bandung, pada 15 hingga 22 Juni 2025.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Kafilah perwakilan Kota Tasikmalaya secara resmi dilepas oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, di Lapangan Balekota, Jumat (13/6/2025) pagi. Pelepasan ini menandai kesiapan para peserta untuk mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar di Kabupaten Bandung, pada 15 hingga 22 Juni 2025.
Sebanyak 144 orang yang terdiri dari peserta, pembina, pendamping, dan official akan mewakili Kota Tasikmalaya dalam ajang bergengsi tingkat provinsi ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi, turut hadir dalam acara pelepasan tersebut dan menyampaikan doa serta dukungannya bagi para kafilah.
“Dengan semangat dan doa yang kuat, saya yakin kafilah Kota Tasikmalaya dapat mengharumkan nama kota dan memberikan hasil terbaik pada ajang MTQH ke-39 ini,” ujar Aminudin.
Ia menambahkan, Kota Tasikmalaya menargetkan masuk lima besar dalam kompetisi tahun ini, sejalan dengan harapan dari Wali Kota. Optimisme tersebut didasarkan pada capaian prestasi sebelumnya, di mana Tasikmalaya pernah meraih posisi kedua saat menjadi tuan rumah.
“Sesuai keinginan Pak Wali, yakni masuk 5 besar. Kota Tasikmalaya memiliki rekam jejak prestasi yang baik sebelumnya,” katanya.
Namun demikian, Aminudin mengingatkan pentingnya keseriusan dalam persiapan, baik teknis maupun non-teknis, untuk meraih prestasi tersebut.
“Kejuaraan MTQH merupakan barometer apakah julukan ‘Kota Santri’ masih melekat pada Kota Tasikmalaya. Jika pelaksanaan berlangsung jujur dan adil, saya yakin kita akan meraih hasil yang membanggakan,” tandasnya.
Ajang MTQH ke-39 ini diharapkan menjadi momentum bagi Kota Tasikmalaya untuk menunjukkan kualitas generasi Qurani sekaligus memperkuat identitas religius yang telah lama melekat pada kota tersebut.
Sejumlah warga mengeluhkan penggunaan trotoar di pusat Kota Tasikmalaya sebagai tempat usaha, salah satunya dijadikan lokasi kongkow kafe.
Tokoh ulama Kota Tasikmalaya, Ustaz Maman Suratman, menanggapi serius kasus penemuan puluhan botol minuman keras (miras) yang disembunyikan di dalam musala yang berada di Kampung Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, pada Rabu (11/6/2025) malam. Ia mendesak kepolisian agar menerapkan Pasal 156 A KUHP tentang penistaan agama terhadap pelaku.
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Tasikmalaya menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2025–2029 dalam rapat paripurna, Jumat (13/6/2025).