Ikuti Kami :

Disarankan:

Kompeni Audensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya Tanggapi Dugaan Money Politik pada Pilkada 2024

Rabu, 11 Desember 2024 | 19:01 WIB
Kompeni Audensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya Tanggapi Dugaan Money Politik pada Pilkada 2024
Kompeni Audensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya Tanggapi Dugaan Money Politik pada Pilkada 2024. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) Kota Tasikmalaya menggelar audensi dengan DPRD pada Rabu (11/12/2024) siang untuk menanggapi dugaan keterlibatan anggota DPRD dalam praktik money politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) Kota Tasikmalaya menggelar audensi dengan DPRD pada Rabu (11/12/2024) siang untuk menanggapi dugaan keterlibatan anggota DPRD dalam praktik money politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Koordinator Kompeni, Dion Fahruroji, menyampaikan bahwa sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Kompeni hadir untuk mengonfirmasi kebenaran sebuah PDF yang beredar luas, yang mencantumkan nama-nama anggota DPRD terindikasi terlibat dalam praktik money politik untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

"Jika informasi ini benar, itu sangat disayangkan. Anggota DPRD sebagai perwakilan rakyat harus menjaga demokrasi, bukan menggunakan money politik untuk kepentingan partai politik," ujar Dion.

Dion juga mengungkapkan kekecewaan karena dalam PDF tersebut, sejumlah anggota DPRD dari Fraksi Gerindra diduga terlibat dalam distribusi materi politik di tingkat kelurahan hingga TPS, melibatkan masyarakat sebagai koordinator lapangan (korlap). Hal ini, menurutnya, dapat merusak citra mereka di mata masyarakat.

Kompeni merasa kecewa karena hanya dua anggota DPRD dari Fraksi Gerindra yang hadir dalam audensi, sementara lainnya tidak hadir tanpa alasan jelas, menunjukkan ketidakseriusan dalam menangani masalah ini.

Dion berharap DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat dapat lebih proaktif dalam menangani isu ini dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Ia mendesak agar anggota DPRD yang terlibat bertanggung jawab atas tindakan mereka.

“Jika dibiarkan, data ini bisa memicu konflik di masyarakat dan merusak reputasi para anggota dewan. Kami juga berharap Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi masalah ini jika benar adanya keterlibatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya dalam money politik,” tambah Dion.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Banmus Gedung DPRD, Kompeni hanya ditemui oleh dua anggota Fraksi Gerindra, Gilman Mawardi dan Kuntara Hasjasuparna. Gilman menjelaskan bahwa anggota lainnya tidak hadir karena tugas luar kota, sakit, dan kegiatan lainnya.

Ia memastikan bahwa hasil audensi ini akan disampaikan ke pimpinan DPRD dan Ketua Fraksi Gerindra, serta mengagendakan audensi ulang.

“Kami akan menyampaikan hasil audensi ini dan menjadwalkan ulang. Terima kasih atas perhatian teman-teman, dan kami siap untuk diskusi lebih lanjut terkait masalah ini,” kata Gilman.

Editor
Link Disalin