Disarankan:
Memasuki hari keenam, proses pencarian dua petani yang tertimbun longsor di Blok Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/7/2025), kembali dihentikan sementara akibat cuaca buruk.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Memasuki hari keenam, proses pencarian dua petani yang tertimbun longsor di Blok Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/7/2025), kembali dihentikan sementara akibat cuaca buruk.
Dua korban, yakni Acu dan Aminudin, belum ditemukan sejak peristiwa longsor terjadi pada hari Minggu lalu. Keduanya tertimbun saat sedang mencangkul di ladang milik mereka bersama dua rekannya, Feri dan Wawan, yang berhasil selamat.
Tim SAR gabungan sejak awal melakukan pencarian secara manual menggunakan cangkul, alat penyemprot (alkon), serta bantuan dua ekor anjing pelacak. Namun, akses menuju lokasi yang sulit dijangkau kendaraan roda empat membuat proses evakuasi berjalan lambat. Jalur menuju titik longsor hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki di medan yang curam.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono, mengatakan bahwa pencarian terpaksa dihentikan sementara karena hujan deras mengguyur lokasi sejak pagi.
"Belum ada tanda-tanda. Hujan deras di lokasi, sehingga pencarian dihentikan sementara," ujar Mamang saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Ia menambahkan, selain faktor cuaca, kedalaman longsoran di beberapa titik juga menjadi kendala tersendiri. Saat ini, tim masih fokus melakukan pencarian di dua titik yang telah ditandai dengan bendera oranye, namun belum menunjukkan hasil.
"Pencarian berfokus di dua titik yang memang sudah ditandai bendera oranye. Tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda keberadaan dua petani yang tertimbun," jelasnya.
Pihak SAR memastikan pencarian akan kembali dilanjutkan setelah cuaca membaik dan situasi dinyatakan aman bagi petugas di lapangan.
