Ikuti Kami :

Disarankan:

Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Tewas Diduga Tertimpa Tembok Gedung

Senin, 02 September 2024 | 22:50 WIB
Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Tewas Diduga Tertimpa Tembok Gedung
Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Tewas Diduga Tertimpa Tembok Gedung. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ahdan Ashari

Seorang mahasiswa baru (maba) Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Rega Haikal Faturrahman (18), tewas setelah tertimpa tembok bangunan Gedung Mashudi di kampus tersebut, pada Senin (2/9/2024) sore.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Seorang mahasiswa baru (maba) Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Rega Haikal Faturrahman (18), tewas setelah tertimpa tembok bangunan Gedung Mashudi di kampus tersebut, pada Senin (2/9/2024) sore.

Menurut informasi yang dihimpun, korban tertimpa tembok saat mengikuti kegiatan masa pengenalan kampus. Setelah tertimpa reruntuhan tembok, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan berdarah-darah.

Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit TMC Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal sekitar pukul tujuh malam.

Berita kematian korban menyebar melalui pesan berantai di WhatsApp. Pesan tersebut menyebutkan bahwa korban, yang merupakan anak dari Kepala MI Ciledug, meninggal sekitar pukul tujuh malam sebelum Isya di Rumah Sakit TMC, saat mengikuti kegiatan masa pengenalan mahasiswa di UNPER.

"Parantos mulih karohmatulloh putra na pa unung kepala MI CILEDUG kirang langkung tabuh 7 Han ( sateacana waktos Isa ) maot na di Rumasakit TMC, Al marhum Kaleresan nju kegiatan OMBUS di UNPER saurna nguping wartos kamusibahan," tulis pesan beranta tersebut. (Sudah meninggal anaknya Pak Unung, Kepala MI Ciledug, kurang lebih pukul 7 malam (sebelum isya) meninggalnya di Rumah Sakit TMC, Almharhum kebetulan sedang kegiatan masa pengenalan mahasiswa di UNPER, katanya ketimpa musibah) 

Setelah kejadian, petugas kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Tawang mendatangi lokasi.

Di lokasi, yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Herman Saputra, petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Petugas juga memasang garis polisi di sekitar gedung dan melakukan identifikasi serta mengamankan barang bukti berupa reruntuhan material tembok.

Terlihat bercak darah memanjang dari reruntuhan hingga depan pintu gedung sejauh sekitar 10 meter. Tinggi tembok yang runtuh diperkirakan sekitar 10 meter.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kampus atau kepolisian.

Kasat Reskrim yang berada di lokasi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih melakukan penyelidikan. Mahasiswa di sekitar lokasi juga enggan memberikan keterangan.

Garis polisi masih terpasang di sekitar lokasi kejadian, sementara petugas kepolisian telah meninggalkan lokasi untuk melanjutkan penyelidikan di Rumah Sakit dan rumah korban.

Editor
Link Disalin