TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sejumlah mantan pegawai RSUD dr. Soekarja Tasikmalaya mendatangi Kantor DPRD Kota Tasikmalaya pada Senin (30/12/2024) pagi.
Kehadiran mereka bertujuan untuk mengetahui hasil rapat antara Komisi 1 DPRD Kota Tasikmalaya, Sekda Kota Tasikmalaya, Direktur RSUD dr. Soekarja, dan Dinas Kesehatan terkait pemutusan kontrak kerja 56 pegawai.
Namun, rapat yang berlangsung di Ruang Rapat 1 DPRD Kota Tasikmalaya itu digelar secara tertutup. Akibatnya, perwakilan mantan pegawai beserta awak media hanya bisa menunggu di luar ruangan.
Salah satu perwakilan pegawai, Santi Heryani (28), menyatakan bahwa mereka datang untuk menuntut keadilan atas keputusan sepihak dari manajemen rumah sakit.
"Kami di sini mewakili teman-teman yang sedang berjuang. Kami ingin keadilan yang seadil-adilnya. Karena rapatnya tertutup, kami hanya bisa menunggu hasilnya. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan harapan kami," kata Santi.
Menurut Santi, mereka berharap para pejabat yang terlibat dalam rapat dapat menghasilkan keputusan yang adil dan sesuai dengan fakta di lapangan.
"Harapannya, apa yang dibahas itu benar-benar berdasarkan kenyataan dan keadilan, tanpa ada yang ditutup-tutupi," lanjutnya.
Santi juga menyoroti ketidaktransparanan manajemen rumah sakit dalam memutuskan kontrak kerja pegawai. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena pemutusan kontrak tidak memiliki catatan buruk selama bekerja.
"Sebagian besar dari kami yang tidak diperpanjang itu tidak punya masalah apa pun. Kinerja kami baik, tapi alasannya katanya disipliner atau penilaian dari atasan jelek. Padahal, atasan kami dari setiap divisi tidak pernah memberi penilaian buruk," ungkapnya.
Sementara itu, mantan pegawai lainnya, Yuri Rahman (40), berharap hasil rapat dapat membawa kabar baik bagi dirinya dan teman-temannya.
"Kami berharap ada hasil terbaik untuk kami semua. Selama ini, kami tidak pernah bermasalah, jadi kenapa kontrak kami diputus? Kami hanya ingin kejelasan dan keadilan," kata Yuri.
Hingga berita ini diturunkan, hasil rapat tersebut belum diumumkan kepada publik maupun perwakilan pegawai yang menunggu di luar ruangan.