Ikuti Kami :

Disarankan:

PDIP Sebut Koalisi Indonesia Maju Plus Tak Terwujud di Pilgub Jabar, PKB Tunjuk Acep Adang

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:04 WIB
PDIP Sebut Koalisi Indonesia Maju Plus Tak Terwujud di Pilgub Jabar, PKB Tunjuk Acep Adang
PDIP Sebut Koalisi Indonesia Maju Plus Tak Terwujud di Pilgub Jabar, PKB Tunjuk Acep Adang. Foto: Istimewa

Kabar ini muncul setelah adanya kesepakatan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

BANDUNG, NewsTasikmalaya.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi sinyal untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilgub Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 

Kabar ini muncul setelah adanya kesepakatan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan bahwa KIM Plus berpotensi mengusung Dedi Mulyadi dari Gerindra sebagai calon gubernur, dengan pendamping dari Partai Golkar. 

"Jika KIM Plus terbentuk dengan PKS, PKB, dan PPP bergabung, serta NasDem juga bergabung, saya melihat KIM Plus akan memasangkan calon dari Gerindra sebagai cagub dan wakilnya dari Golkar," ujar Ono pada Selasa (13/8/2024).

Namun, Ono menilai bahwa KIM Plus mungkin tidak akan terbentuk di Pilgub Jawa Barat, mengingat PKB sudah menunjuk Acep Adang Ruhiyat sebagai calon wakil gubernur. 

Selain itu, PKS memiliki Haru Suandharu, dan NasDem ada Ilham Akbar Habibie. 

"Apakah partai lain sepakat saat PKB memiliki Acep Adang, PKS ada Haru Suandharu, dan NasDem ada Ilham Habibie? Ini akan sulit jika mereka harus menerima pasangan yang sudah di-ploting oleh Gerindra dan Golkar," jelas Ono.

Ono yakin akan ada poros lain untuk melawan KIM di Pilgub Jawa Barat dan berencana melakukan komunikasi politik yang lebih intens dengan PKB, PKS, dan PPP.

"Situasinya masih cair. Kami akan melihat hasil pertemuan dengan PKB, PKS, dan PPP untuk mengetahui apakah KIM Plus hanya menyisakan PDIP di Jawa Barat," katanya.

PDIP Jawa Barat akan berupaya agar Pilgub Jawa Barat tidak berakhir dengan kotak kosong. 

Jika KIM Plus muncul, ada potensi besar untuk menghadapi kotak kosong. 

Ono mengatakan hal tersebut sangat disayangkan.

"Jawa Barat, sebagai provinsi dengan pemilih terbesar, seharusnya memiliki lebih dari satu pilihan. Tidak baik jika pemilih dengan 35,7 juta hanya memiliki satu figur," tandasnya.

 

Editor
Link Disalin