Ikuti Kami :

Disarankan:

Pemkot Banjar Gelar Pelatihan Kerja untuk 432 Warga, Dorong Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Kamis, 05 Juni 2025 | 16:14 WIB
Watermark
Pemkot Banjar Gelar Pelatihan Kerja untuk 432 Warga, Dorong Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin.

Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menyelenggarakan program pelatihan kerja bagi 432 warga dari sejumlah desa dan kelurahan di wilayahnya.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menyelenggarakan program pelatihan kerja bagi 432 warga dari sejumlah desa dan kelurahan di wilayahnya. 

Pelatihan yang berlangsung selama 20 hari ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga keterampilan nyata yang bisa langsung diterapkan," ujar Kepala Disnaker Kota Banjar, Sunarto, Kamis (5/6/2025).

Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat, atau bottom-up, di mana materi disusun berdasarkan usulan spesifik dari masing-masing desa dan kelurahan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keterampilan yang diajarkan benar-benar relevan dengan potensi dan peluang usaha di lingkungan peserta.

“Kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini benar-benar relevan bagi mereka, sehingga keterampilan yang didapat bisa langsung dimanfaatkan untuk membuka usaha atau terserap di industri,” tambah Sunarto.

Adapun bidang pelatihan yang diberikan mencakup linting tembakau atau rokok, perbengkelan otomotif, pembuatan furnitur kayu, teknik ketenagalistrikan, tata rias pengantin dan kecantikan, penjahitan pakaian, serta produksi aneka kue dan roti.

Setiap kelurahan mendapatkan kuota sebanyak 16 peserta, dengan proses seleksi dilakukan secara ketat oleh perangkat desa dan kelurahan. Seleksi dilakukan untuk menyesuaikan minat peserta dengan potensi usaha yang ada di daerah masing-masing.

Pelatihan menggunakan metode hands-on training, dengan porsi praktik sebesar 70 persen dari keseluruhan waktu pelatihan. Pendekatan ini diyakini mampu memberikan pengalaman langsung dan kesiapan kerja yang lebih baik bagi peserta.

Disnaker Kota Banjar juga menggandeng pelaku industri dan pelaku UMKM terkemuka di wilayah setempat untuk memperkuat keterhubungan antara pelatihan dan dunia kerja. Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang efektif dalam menciptakan lapangan kerja baru maupun usaha mandiri.

“Kami menargetkan minimal 60 persen peserta dapat mengimplementasikan keterampilannya secara produktif dalam enam bulan ke depan, baik dengan membuka usaha sendiri maupun bergabung dengan industri,” tutup Sunarto optimis.

Editor
Link Disalin