Modus Jual Gabah, Warga Kota Banjar Tertipu Jutaan Rupiah

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Seorang warga Dusun Cikapundung, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan bermodus jual beli gabah padi. Korban bernama Lili Juliana (60) mengalami kerugian hingga Rp4 juta setelah ditipu oleh seorang pria yang berpura-pura hendak menjual gabah untuk kebutuhan biaya persalinan istrinya.

Lili menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/6/2025) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, ia menerima telepon dari rekannya, Tatang Kursin (63), warga Dusun Girimulya, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, yang biasa mencarikan gabah untuknya.

"Tadi kan saya sekitar pukul 07.00 WIB dihubungi rekan saya, dia bilang ada orang yang mau jual padi sebanyak 7 kuintal gabah padi. Saya pun langsung mendatangi rumah rekan saya itu," kata Lili saat ditemui di kediamannya.

Setibanya di rumah Tatang, Lili bertemu langsung dengan pelaku dan menyerahkan uang senilai Rp4 juta sebagai pembayaran atas gabah tersebut.

"Saya mendatangi rekan saya, lalu memberikan uangnya," ucap Lili.

Tatang, yang turut menjadi perantara dalam transaksi tersebut, mengaku baru mengenal pelaku pada hari yang sama. Menurutnya, pelaku datang ke rumahnya dan menawarkan gabah dengan dalih membutuhkan uang untuk operasi caesar istrinya yang akan melahirkan.

"Pria ini datangnya tadi pagi ke rumah, bilangnya mau jual gabah karena butuh uang untuk lahiran anaknya dengan proses sesar. Karena saya merasa kasihan, saya pun menghubungi Pak Lili untuk membayar gabah padi yang ditawarkan seperti biasa," ujarnya.

Setelah pembayaran dilakukan, pelaku mengajak Tatang untuk mengambil gabah ke rumahnya. Ia mengaku berasal dari wilayah Sumanding, dan mengatakan gabahnya akan dibawa dengan mobil yang ada di rumah.

Namun, saat dalam perjalanan, pelaku berhenti di sebuah bengkel di pinggir jalan dan mengajak Tatang ke sebuah warung untuk membeli rokok. Di sanalah aksi penipuan terjadi.

"Pria ini berhenti dan memarkirkan motornya di depan bengkel pinggir jalan, lalu saya dengan dia berjalan ke dalam gang untuk membeli rokok. Saat di warung, pria ini bilang akan membawa dulu motornya untuk diparkirkan dekat warung, dan dia meminta saya menunggu di warung," jelas Tatang.

Tatang sempat curiga dan mengikuti pelaku ke arah motor. Namun saat ia lengah, pelaku tancap gas dan kabur meninggalkannya.

"Saya juga ikut saat dia mau mengambil motornya, bahkan saya memegang motornya dan membantu pria itu parkir, tapi pas saya lengah dia tancap gas meninggalkan saya," tambahnya.

Pelaku disebut meyakinkan karena membawa contoh beras dan menunjukkan foto-foto gabah sebagai bukti. Tatang mengaku tergerak hatinya karena alasan kemanusiaan yang dikemukakan pelaku.

"Jadi pas menawarkan, pria ini membawa sample berasnya kemudian menunjukan foto gabah di rumahnya. Terus saya kasian karena anak saya juga lahirannya sesar, saat ada orang mau jual gabah dengan alasan itu hati saya pun tersentuh hingga akhirnya langsung percaya," tuturnya.

Pelaku diketahui menggunakan motor Yamaha NMAX dan mengenakan jaket belang. Ciri fisiknya disebut bertubuh tinggi besar, dan terakhir terlihat melarikan diri ke arah Pamarican, Kabupaten Ciamis.

Lili mengungkapkan bahwa penipuan dengan modus serupa sudah beberapa kali terjadi di wilayahnya. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat lain agar lebih waspada.

"Semoga tidak terjadi hal yang sama lagi, kita ambil hikmahnya saja," pungkas Lili dan Tatang.