TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Menjelang 100 hari masa kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Fauzi dan Diky Chandra, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tasikmalaya melayangkan kritik terhadap kinerja pemerintahan baru tersebut.
Pengurus Cabang PMII Kota Tasikmalaya, Idham Ansori, menilai bahwa hingga saat ini, belum terlihat dampak signifikan dari kebijakan dan program kerja Viman-Diky terhadap masyarakat.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang belum tersentuh, seperti persoalan pembangunan, pengelolaan sampah, pendidikan, kesehatan, kemiskinan, hingga masalah sosial lainnya. Ini harus segera menjadi perhatian serius,” ujar Idham, Rabu (23/4/2025) pagi.
Idham juga menyoroti lemahnya kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Menurutnya, sejumlah OPD belum menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal, bahkan masih ada posisi strategis yang kosong.
“Kinerja OPD perlu dioptimalkan. Jangan sampai pemerintah hanya bergerak ketika sudah muncul reaksi dari masyarakat. Harus ada tindakan nyata tanpa harus menunggu gejolak terlebih dahulu,” tegasnya.
Terkait hal itu, PMII mendesak agar Pemerintah Kota segera melakukan proses seleksi terbuka (open bidding) untuk mengisi kekosongan jabatan dan memperkuat struktur birokrasi.
Masalah banjir juga menjadi sorotan. PMII menilai, penanganan banjir di Kota Tasikmalaya masih bersifat reaktif, bukan preventif. Padahal, menurut Idham, pemerintah harus punya strategi antisipasi sebelum musim hujan tiba.
“Penanganan banjir harus jadi prioritas. Jangan baru bertindak ketika banjir sudah terjadi. Pemerintah harus lebih serius dalam merespons persoalan ini,” ujarnya.
Idham juga mengingatkan agar slogan "Tasik Maju, Harapan Baru" tidak hanya menjadi jargon semata, tetapi diwujudkan dalam bentuk program kerja yang konkret dan berpihak pada rakyat.
“Kami berharap Wali Kota tidak hanya tampil secara seremonial atau sibuk menjadi konten kreator. Saatnya menunjukkan kepemimpinan yang membawa perubahan nyata bagi Kota Tasikmalaya,” tutup Idham.