Mirip Hujan Salju! Fenomena Buih Busa Masuk ke Permukiman Bikin Heboh Warga Cingere Kadipaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Warga Kampung Cingere Lamping, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, dihebohkan dengan fenomena buih busa berlimpah yang masuk ke area permukiman, Sabtu (14/6/2025) siang. Busa tersebut diduga berasal dari cairan kimia bahan baku sabun yang tumpah akibat kecelakaan truk kontainer sehari sebelumnya.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak buih menutupi jalan gang hingga memasuki halaman dan teras rumah warga. 

“Ini seperti hujan salju, busa sampai ke depan rumah. Diduga karena kontainer,” ujar seorang warga dalam rekaman video.

Aip, warga setempat sekaligus petugas ganjal ban di Jalur Gentong, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut buih muncul bersamaan dengan hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

“Iya, benar tadi siang banyak busa masuk ke permukiman warga. Kejadiannya setelah hujan turun. Kami khawatir karena ini berasal dari bahan kimia, belum tahu apakah berbahaya atau tidak,” ujarnya.

Aip juga meminta pihak perusahaan maupun instansi terkait segera menangani limbah tersebut dan memberikan penjelasan mengenai dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk kontainer bermuatan cairan kimia bahan baku sabun mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Gentong, tepatnya di Kampung Cingere, Jumat (13/6/2025) petang. Truk yang melaju dari arah Bandung diduga mengalami rem blong hingga terguling dan nyaris masuk jurang yang berada dekat permukiman warga.

"Truk sempat terguling, dan muatannya masuk ke jurang hampir mengenai rumah warga," jelas Aip.

Sopir truk dilaporkan selamat tanpa luka, sementara kernet mengalami luka cukup serius akibat terjepit di bagian depan kabin. Korban segera dilarikan ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya untuk mendapat perawatan.

Petugas dari Polsek Kadipaten dan Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Warga berharap proses evakuasi dan penanganan limbah segera dilakukan untuk mencegah dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan.