TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Polisi mengamankan sembilan orang yang tergabung dalam gerombolan bermotor di Kota Tasikmalaya pada Selasa (10/12/2024). Mereka diduga terlibat dalam penyerangan terhadap seorang pengendara sepeda motor di Jalan Mashudi, Kecamatan Cibeureum, pada Sabtu (7/12/2024) dini hari.
Aksi penyerangan tersebut mengakibatkan korban mengalami luka robek di bagian kepala setelah dilempari batu oleh para pelaku.
Kesembilan anggota gerombolan itu diamankan oleh Polsek Cibeureum dan selanjutnya diserahkan kepada Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, menjelaskan bahwa empat orang di antara sembilan terduga pelaku kini sedang diperiksa intensif. Keempat orang tersebut diduga memiliki peran langsung dalam penyerangan yang menyebabkan luka pada korban.
“Empat orang yang diperiksa ini, masing-masing memiliki peran yang berbeda. Satu menggunakan double stik, satu lainnya menggunakan botol, sementara dua lainnya melempar batu ke arah korban. Sementara itu, yang lainnya hanya berada di lokasi tanpa berperan,” ujar AKP Herman, Rabu (11/12/2024).
Herman juga mengungkapkan bahwa keempat terduga pelaku yang terlibat dalam penyerangan tersebut masih di bawah umur dan saat ini tengah menempuh pendidikan di tingkat Tsanawiyah dan SLTA.
“Mereka semua masih di bawah umur. Satu di antaranya masih di tingkat Tsanawiyah dan tiga lainnya di SLTA,” tambahnya.
Selain itu, Herman menyebutkan bahwa sebelum melancarkan aksinya, para pelaku sempat mengonsumsi minuman keras (miras).
“Motifnya memang cenderung acak. Sebelum berangkat, mereka menenggak miras dan membawa batu sebagai alat untuk berjaga-jaga,” terang Herman.
Penyelidikan lebih lanjut dimulai setelah polisi menemukan sepeda motor yang tertinggal di lokasi kejadian. Identitas para pelaku mulai terungkap setelah dilakukan pemeriksaan fisik terhadap sepeda motor tersebut.
"Motor yang tertinggal menjadi petunjuk awal. Kami cek fisiknya, dan dari situ muncul identitas pelaku. Detail lebih lanjut masih dalam penyelidikan," pungkasnya.