Disarankan:
Pada H+7 Lebaran 2025, Polres Tasikmalaya Kota kembali menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way di jalur Gentong, yang telah diberlakukan sebanyak empat kali sejak pagi hingga sore hari.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pada H+7 Lebaran 2025, Polres Tasikmalaya Kota kembali menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way di jalur Gentong, yang telah diberlakukan sebanyak empat kali sejak pagi hingga sore hari. Keputusan ini diambil untuk mengatasi lonjakan arus balik pemudik yang menuju Bandung.
Rekayasa lalu lintas satu arah yang diberlakukan mencakup jalur dari Simpang 3 Pamoyanan hingga perbatasan Tasikmalaya-Garut, dan dimulai pada pukul 15:50 WIB. Kebijakan ini bertujuan untuk memperlancar lalu lintas dan mengurangi kemacetan yang terjadi pada arus balik Lebaran, khususnya kendaraan yang datang dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, menjelaskan bahwa sejak Senin (7/4/2025) dini hari hingga sore hari, pihaknya telah mengimplementasikan empat kali rekayasa one way. “Rekayasa ini dimulai dari Simpang 3 Sukamantri hingga Pospam Letter U, dan kemudian dilanjutkan hingga batas kota antara Tasikmalaya dan Garut,” ujar AKBP Faruk Rozi di Pospam Letter Gentong, Tasikmalaya, Senin sore.
Faruk menyebutkan bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan perjalanan pulang. Dengan adanya one way, diharapkan pemudik dapat melewati jalur ini tanpa hambatan yang berarti.
Melihat kondisi lalu lintas pada hari ini yang terbilang lancar, Faruk memperkirakan bahwa situasi pada Selasa (8/4/2025) akan lebih baik lagi. “Tren pergerakan kendaraan sudah mulai menurun dalam beberapa hari terakhir, sehingga kita bisa melihat bahwa tidak ada penumpukan kendaraan yang signifikan,” jelasnya.
Meski begitu, Faruk mengakui adanya beberapa titik rawan kepadatan di beberapa lokasi, terutama di area tanjakan dan persimpangan antara beberapa arah kendaraan. Namun, kepadatan tersebut bukan disebabkan oleh lonjakan volume kendaraan, melainkan lebih pada faktor geografis dan simpul jalan yang sibuk.
“Secara keseluruhan, tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan rekayasa one way. Kami sangat mengapresiasi kerjasama dari masyarakat, terutama para pemudik dan pengguna jalan lainnya yang telah mendukung lancarnya pengaturan lalu lintas ini,” tambahnya.
Faruk juga memberikan penghargaan kepada personel Polres Tasikmalaya Kota serta semua pihak terkait yang telah bekerja keras, namun ia menekankan pentingnya peran masyarakat yang telah menunjukkan kesabaran selama proses ini. “Terima kasih atas kerjasama dan pengertian dari semua pihak. Kita semua bekerja untuk menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman,” tandasnya.
