Disarankan:
Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya, puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/4/2025).
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya, puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/4/2025).
Dalam aksinya, massa menyuarakan kekecewaan atas kinerja dua lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Mereka menilai, KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada pelaksanaan Pilkada serentak November 2024 lalu, sehingga menyebabkan terjadinya PSU.
"Kami menilai ini bentuk kegagalan. Kalau proses Pilkada kemarin berjalan baik, PSU tidak akan pernah terjadi," ujar Koordinator Lapangan, Dadan Jaenudin.
Massa aksi menyampaikan dua tuntutan utama, yakni meminta KPU dan Bawaslu secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, serta mendesak pimpinan kedua lembaga itu untuk mundur dari jabatannya.
"PSU ini kami anggap sebagai noda hitam dalam sejarah demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya. Sudah sepantasnya pimpinan KPU dan Bawaslu bertanggung jawab secara moral," tambah Dadan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya belum memberikan keterangan resmi terkait aksi protes tersebut.
