Ikuti Kami :

Disarankan:

Ratusan Massa PMII se-Priangan Timur Geruduk Mapolres Tasikmalaya Kota

Kamis, 05 September 2024 | 21:15 WIB
Ratusan Massa PMII se-Priangan Timur Geruduk Mapolres Tasikmalaya Kota
Ratusan Massa PMII se-Priangan Timur Geruduk Mapolres Tasikmalaya Kota. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Ratusan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Priangan Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Tasikmalaya Kota pada Kamis (5/9/2024) sore.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Ratusan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Priangan Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Tasikmalaya Kota pada Kamis (5/9/2024) sore.

Demonstrasi ini merupakan buntut dugaan tindakan represif aparat keamanan saat unras di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (3/9/2024) lalu.

Para peserta aksi, yang mengenakan almamater biru khas PMII, melakukan orasi secara bergantian. Mereka menuntut agar pihak kepolisian yang diduga melakukan tindakan represif pada unras sebelumnya mendapatkan sanksi tegas.

Selain itu, massa juga meminta Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, untuk menemui mereka dan berdialog mengenai insiden tersebut.

Kapolres Tasikmalaya Kota kemudian memenuhi permintaan tersebut dan duduk bersama para demonstran untuk melakukan dialog di depan Mapolres.

Dalam pertemuan tersebut, AKBP Joko menyampaikan permohonan maaf atas tindakan berlebihan yang terjadi selama pengamanan.

Ia mengungkapkan bahwa personel yang melakukan pelanggaran telah ditindak tegas dan ditempatkan di Polda Jabar. Kapolres juga menjanjikan tindakan disiplin lanjutan bagi personel yang terlibat.

"Terhadap personel yang melakukan pelanggaran tersebut sudah ditindak tegas untuk personel Polda Jabar berada di Polda Jabar. Untuk personel juga akan dilakukan lain tindakan disiplin," kata AKBP Joko kepada ratusan massa aksi.

AKBP Joko menegaskan keterbukaannya terhadap PMII dan akan memfasilitasi pemantauan proses terhadap personel yang telah ditindak.

"Rekan PMII akan dibuatkan kesepakatan bagaimana untuk mengawal jalannya proses tersebut dan kami sangat terbuka, dan rekan-rekan bisa menanyakan perkembangan tersebut," ucapnya.

Ia mengundang PMII untuk memberikan saran dan kritik demi perbaikan dalam tugas pengamanan unjuk rasa di masa depan.

Koordinator Aksi PMII se-Priangan Timur, Agus Salim, menjelaskan bahwa aksi ini digelar sebagai reaksi terhadap perlakuan represif terhadap teman-temannya pada aksi di DPRD Kota Tasikmalaya.

Agus menyambut baik komitmen Kapolres untuk mencegah kejadian serupa dan mengawal tuntutan serta masukan dari PMII.

"Jika tindakan represif terulang, kami akan turun ke jalan lagi dengan massa yang lebih besar," tegas Agus.

Aksi ini menyoroti pentingnya dialog dan transparansi antara aparat kepolisian dan masyarakat, terutama dalam konteks unjuk rasa mahasiswa.

Editor
Link Disalin