CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis pada Rabu (2/4/2025) sore hingga malam menyebabkan Sungai Citalahab meluap, mengakibatkan banjir di Desa Sukahurip, Pamarican.
Puluhan rumah terdampak, dan sejumlah area persawahan terendam air. Di Dusun Sambongjaya, banjir merendam 12 rumah di RT 12 RW 05, berdampak pada 15 kepala keluarga (KK) dengan total 30 jiwa.
Sementara di RT 14 RW 06, sebanyak 15 rumah dikepung air dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, memengaruhi 15 KK (35 jiwa).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 17.30 WIB. "Malam harinya air sudah surut kembali," ujarnya, Kamis (3/4/2025).
Selain merendam pemukiman, luapan Sungai Citalahab juga merusak tanggul di tiga titik di Dusun Ciparakan, RT 08 RW 04.
Akibatnya, air menggenangi sawah warga yang siap panen. Di Dusun Kertajaya, RT 25 RW 11, sekitar 20 hektare sawah yang ditanami padi turut terendam, berpotensi menyebabkan gagal panen.
Tak hanya banjir, hujan ekstrem juga menyebabkan longsor di Dusun Pamarican, RT 07 RW 02, menutup akses jalan lingkungan.
Dapur rumah seorang warga bernama Ibu Oom di RT 14 RW 05 diterjang runtuhan tebing, sementara atap samping rumah Unang di RT 11 RW 05 tertimpa pohon tumbang.
Di luar Pamarican, bencana serupa terjadi di Kecamatan Cimaragas. Jalan penghubung Cimargas-Cidolog di Dusun Cikupa, Desa Raksabaya, ambles akibat hujan deras.
Sementara itu, di Lingkungan Rancapetir, Kelurahan Ciamis, satu rumah warga roboh diterjang angin kencang saat hujan badai.
Meski banjir di Pamarican telah surut, warga masih waspada terhadap kemungkinan hujan susulan yang dapat memperburuk kondisi. BPBD Ciamis terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.