Tim Cegah Satgaswil Jabar Densus 88 Sosialisasikan Pencegahan Radikalisme di Jamanis Tasikmalaya

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Tim Cegah Satgaswil Jabar Densus 88 Antiteror Polri menggelar sosialisasi pencegahan paham intoleran, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/2/2025).  

Kegiatan yang berlangsung di Jalan Timbulsari ini dihadiri oleh 100 peserta dari masyarakat setempat, termasuk Kepala Desa Karangsembung Yono Jayapranomo, Sekretaris Desa Ariano Pratisna, Bhabinkamtibmas Aipda Asep Kardili, serta Babinsa Serma Yarnolis.  

Dalam sosialisasi ini, Tim Cegah Satgaswil Jabar menyampaikan berbagai materi terkait pencegahan radikalisme dan terorisme. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi definisi dan karakteristik intoleransi, radikalisme, serta terorisme, faktor penyebab penyebaran paham radikal, baik dari aspek global, nasional, maupun kultural.  

Selain itu, materi lain juga dibahas seperti berbagai bentuk radikalisme yang berkembang di Indonesia, metode perekrutan kelompok teroris dan sasaran utama penyebaran paham radikal, strategi pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan, serta peran Densus 88 Antiteror dalam menangkal ancaman radikalisme.  

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Perwakilan dari BPD, LPM, Karang Taruna, RT, RW, serta tokoh masyarakat dan agama turut berdiskusi mengenai langkah konkret yang dapat diterapkan untuk mencegah radikalisme di lingkungan masing-masing.  

Kepala Desa Karangsembung, Yono Jayapranomo, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.  

“Kami berterima kasih kepada Tim Cegah Satgaswil Jabar Densus 88 Antiteror Polri yang telah menggelar sosialisasi ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.  

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Densus 88 dalam menekan penyebaran paham radikal di masyarakat. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahaya intoleransi dan radikalisme serta berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan mereka.  

Densus 88 Antiteror Polri menegaskan komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi guna membangun daya tangkal masyarakat terhadap ancaman yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.