Ikuti Kami :

Disarankan:

Tim SAR Mulai Temukan Titik Kunci Pencarian Korban Longsor Salawu Tasikmalaya

Selasa, 01 Juli 2025 | 15:45 WIB
Watermark
Tim SAR Mulai Temukan Titik Kunci Pencarian Korban Longsor Salawu Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Denden.

Memasuki hari ketiga pencarian, Tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan dua korban tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (1/7/2025) sore.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Memasuki hari ketiga pencarian, Tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan dua korban tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (1/7/2025) sore.

Kompi 1 Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar turut terlibat dalam operasi pencarian ini. Komandan Kompi, Dody Rusmiady, S.E., mengatakan bahwa hingga sore hari, korban atas nama Acu dan Amin masih belum ditemukan. Namun, tim menemukan satu petunjuk penting di lapangan.

“Hari ketiga kami masih melakukan pencarian. Korban belum ditemukan, tapi tim SAR gabungan baru menemukan pohon durian,” ungkap Dody.

Pohon durian tersebut diyakini sebagai titik kunci dalam pencarian, karena berdasarkan keterangan saksi selamat, lokasi terakhir dua korban terlihat berada di dekat pohon tersebut.

“Pohon durian itu menjadi kunci, karena saksi mata atau korban yang selamat sebelumnya melihat korban yang hilang terakhir di dekat pohon durian itu. Semoga dengan adanya penemuan pohon durian ini, dua korban bisa segera ditemukan,” lanjutnya.

Lebih jauh, Dody menyebutkan tim SAR mulai mencium tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.

“Yang terbaru, tim SAR sudah mencium tanda-tanda seperti bau dan minyak. Seperti bau-bau tubuh, tapi belum menyengat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap dua warga yang tertimbun longsor pada Minggu (29/6/2025) siang lalu. Operasi ini melibatkan TNI-Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Tagana, relawan, dan masyarakat.

Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Sapa’at, S.I.P., menjelaskan bahwa tim fokus pada titik material longsor yang masih menutupi lokasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjebol kubangan air untuk mengalirkan genangan yang memperlambat proses pencarian.

“Di atas ada kubangan, sekarang dijebol, Alhamdulillah airnya bisa menguras material-material yang ada di situ,” ujar Sapa’at.

Namun, pencarian belum dapat dilanjutkan maksimal karena air belum sepenuhnya surut. Di sisi lain, cuaca mendung juga menjadi kendala karena hujan dapat memicu longsor susulan.

“Kalau ada hujan turun, pasukan ditarik,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin