Ikuti Kami :

Disarankan:

Toko Kelontong di Ciamis Luluh Lantak Dilalap Api, Kerugian Capai Rp250 Juta

Senin, 13 Januari 2025 | 10:55 WIB
Toko Kelontong di Ciamis Luluh Lantak Dilalap Api, Kerugian Capai Rp250 Juta
Toko Kelontong di Ciamis Luluh Lantak Dilalap Api, Kerugian Capai Rp250 Juta. Foto: Istimewa

Toko kelontong milik Asep, di Dusun Kersikan, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, mengalami kebakaran hebat pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Toko kelontong milik Asep, di Dusun Kersikan, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, mengalami kebakaran hebat pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Peristiwa ini diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik (korsleting). Akibatnya, kerugian material ditaksir mencapai Rp250 juta.

Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, memastikan tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian materi mencapai Rp 250 juta," ujar Fery, Senin (13/1/2025).

Kobaran api pertama kali diketahui oleh seorang warga yang kebetulan melintas di dekat lokasi kejadian. Warga tersebut segera memberi tahu penduduk setempat dan menghubungi Mako Damkar Satpol PP Ciamis untuk meminta bantuan.

Empat petugas piket siaga Mako UPTD Damkar yang bermarkas di Imbanagara, yaitu Andi, Iik, Yayan, dan Egi, langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian menggunakan mobil pancar Z 9921 V.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.37 WIB. Meski separuh bangunan toko dengan ukuran total 8 x 10 meter persegi ludes terbakar, petugas berhasil menyelamatkan setengah bagian lainnya.

"Setengah bagian toko yang berukuran sekitar 4x10 meter persegi beserta isinya habis terbakar," tambah Fery.

Fery juga menegaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran ini adalah hubungan arus pendek listrik.

Dengan kejadian ini, Fery mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik di tempat tinggal atau usaha mereka guna menghindari insiden serupa.

Editor
Link Disalin