TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Sebuah truk pengangkut besi wiremesh terperosok ke selokan di Jalan Gunung Koneng, Kampung Cempaka Warna, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Selasa (7/11) siang.
Kejadian ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang, dengan kendaraan terhenti selama berjam-jam.
Menurut pantauan di lokasi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat truk yang bermuatan besi wiremesh hendak membongkar muatan di sebuah bengkel las.
Setelah berhasil membongkar, truk yang mundur untuk melanjutkan perjalanan tiba-tiba terperosok ke dalam selokan.
Dede Soni (49), salah seorang pengurus wilayah setempat, mengatakan bahwa truk tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan karena roda belakangnya terperosok ke saluran drainase yang berada di tepi jalan.
Akibatnya, arus lalu lintas di kedua arah dari dan menuju Cilembang pun terhenti total, kecuali untuk kendaraan roda dua yang masih bisa melintas.
"Ini sudah lima jam di sini. Lalu lintas macet total. Tapi untuk motor masih bisa lewat, hanya kendaraan roda empat yang ditutup total dari dua arah," ujar Dede.
Sementara itu, petugas kepolisian dari Polsek Cihideung bersama warga setempat bekerja sama untuk menutup jalan dan mengalihkan arus lalu lintas. Pihak berwenang juga mendatangkan mobil derek untuk melakukan evakuasi truk yang terperosok.
Pada pukul 17.27 WIB, truk tersebut berhasil dievakuasi. Namun, akibat insiden ini, saluran air yang mengarah ke pemukiman warga mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpanya ban truk.
Dede mengungkapkan, kendaraan seperti truk tersebut sebenarnya tidak diperbolehkan melintas di jalan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Truk yang bernomor polisi A 8205 XW itu diketahui berasal dari luar daerah dan hendak melanjutkan perjalanan ke Singaparna setelah membongkar muatan.
"Seharusnya truk besar seperti ini tidak boleh lewat sini. Ini kejadian karena sopir sering nekat melintas meskipun sudah ada peraturan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses perbaikan saluran air dan normalisasi jalan masih berlangsung. Polisi terus mengatur lalu lintas agar kemacetan bisa segera teratasi.