Disarankan:
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya mencatat lonjakan volume sampah selama bulan Ramadan 1446 Hijriyah.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya mencatat lonjakan volume sampah selama bulan Ramadan 1446 Hijriyah. Untuk mengatasi peningkatan ini, DLH menambah jam kerja petugas kebersihan serta mengoptimalkan armada pengangkutan sampah.
Kepala DLH Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, mengungkapkan bahwa kenaikan volume sampah ini merupakan tren tahunan yang selalu terjadi saat Ramadan. Hingga awal bulan puasa ini, jumlah sampah yang diangkut meningkat sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa.
"Setiap tahun, saat memasuki bulan Ramadan, selalu ada lonjakan sampah. Saat ini peningkatannya mencapai sekitar 20 persen dibandingkan hari normal," ujar Deni saat ditemui di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (4/3/2025).
Untuk memastikan sampah tidak menumpuk di berbagai titik, DLH memberlakukan sistem kerja lembur bagi petugas kebersihan. Hal ini dilakukan agar proses pengangkutan sampah tetap berjalan optimal meskipun volume sampah meningkat drastis.
"Kami terpaksa menambah jam kerja petugas, karena jika hanya mengandalkan jadwal reguler, sampah akan sulit teratasi. Dengan mekanisme lembur, kita bisa lebih cepat menangani penumpukan sampah," jelas Deni.
Namun, Deni mengakui bahwa armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH masih terbatas dan belum sepenuhnya mencukupi untuk menangani lonjakan ini.
"Ketersediaan armada memang masih kurang. Tapi kami tetap berupaya maksimal agar kebersihan di Kota Tasikmalaya tetap terjaga," tambahnya.
Deni memprediksi volume sampah akan terus bertambah seiring mendekati Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan sampah menjelang Lebaran bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa.
"Biasanya, menjelang Lebaran volume sampah bisa mencapai 200 ton per hari. Saat ini, di awal Ramadan, perkiraan kami masih sekitar 100 ton per hari. Tapi seiring mendekati hari raya, jumlahnya bisa meningkat signifikan," ungkapnya.
Meskipun menghadapi lonjakan ini, Deni memastikan bahwa pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir masih dalam kondisi aman dan mampu menampung sampah yang terus bertambah.
DLH mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan dengan mengurangi produksi sampah serta membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.
