BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Wali Kota Banjar terpilih, Sudarsono, berencana mempercantik wajah Kota Banjar dengan merevitalisasi Alun-Alun dan Masjid Agung Baiturrahman. Proyek ini bertujuan meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan aksesibilitas bagi masyarakat.
Meski belum resmi dilantik, Sudarsono telah mengambil langkah konkret dengan mengurus kepemilikan aset yang saat ini masih dimiliki yayasan.
"Aset ini masih milik yayasan. Kami akan menyelesaikan dulu kepemilikannya, dan alhamdulillah pihak yayasan sudah bersedia menyerahkannya kepada Pemkot Banjar," ujar Sudarsono, Kamis (6/2/2025).
Proses pelimpahan aset akan melibatkan konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), guna memastikan kepatuhan terhadap aturan hukum dan agama. Setelah resmi menjadi milik Pemkot Banjar, renovasi dapat dilakukan dengan anggaran pemerintah.
Sudarsono memperkirakan biaya renovasi mencapai Rp40 hingga Rp50 miliar. Rencananya, Alun-Alun akan dibangun dengan basement untuk meningkatkan kapasitas dan fungsionalitasnya, sementara Masjid Agung akan mengalami renovasi menyeluruh.
"Harapan kami, proses pembangunan bisa dimulai pada tahun 2026," tambahnya.
Sebagai pintu gerbang Jawa Barat, Kota Banjar diharapkan memiliki identitas khas yang mencerminkan budaya daerah. Sudarsono berencana menjadikan kawasan sekitar Alun-Alun lebih ramah bagi pejalan kaki dan memperkuat karakter Jawa Barat sejak pintu masuk kota.
Ketua Yayasan Baiturrahman, Undang Munawar, menyambut baik rencana ini. Ia menyebut Masjid Agung yang dibangun sejak 1980-an belum pernah mengalami perbaikan signifikan karena keterbatasan anggaran.
"Revitalisasi ini diharapkan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi masyarakat, serta menjadikan Masjid Agung dan Alun-Alun sebagai ikon Kota Banjar," pungkasnya.