TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com- Iis Aisyah (24), warga Kampung Pagerageung Kulon, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan meninggal dunia secara tragis pada Senin (29/7/2024) sore.
Jenazah Iis, yang ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari pakan ternak di Kaki Gunung Cakrabuana, Kampung Bunar, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung, sudah dalam kondisi tinggal kerangka.
Penemuan kerangka manusia tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian sektor (Polsek) Pagerageung Polres Tasikmalaya Kota. Polisi yang menerima laporan pun langsung mendatangi lokasi.
Dibantu TNI, perangkat desa, dan warga, pada Selasa (30/7/2024) pagi, Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kerangka manusia tersebut ke dalam kantong mayat.
Pantauan di lokasi menunjukkan tangis histeris ibu korban pecah saat mengetahui anaknya, yang tidak pulang selama tiga bulan, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Tangis histeris Idah (45) semakin menjadi ketika ia ingin melihat jenazah anaknya yang hanya tinggal kerangka tersebut yang sudah dimasukkan ke kantong mayat. Idah pun terus ditenangkan oleh anak-anak serta saudaranya.
Warga yang pertama kali menemukan kerangka manusia di Kaki Gunung Cakrabuana, De Hidayat (53), mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang mencari pakan ternak.
"Mula-mula mau cari air karena kering, pas dilihat ada daun afrika, kan saya punya domba, ngambil daun afrika. Pas saya sampai ke lokasi dilihat ada tengkorak, pas dilihat secara dekat benar adanya tengkorak manusia, ada bajunya," ujar De Hidayat.
Setelah menemukan kerangka manusia itu, De Hidayat menyebut dirinya langsung turun dari gunung untuk melaporkan penemuan tersebut ke pihak RT serta punduh.
"Lalu saya pulang, langsung laporan ke pihak RT dan punduh dan, punduh langsung laporan ke pihak kepolisian. Sebelum ashar ditemukannya. Itu kepala sama rahang sudah pisah, badan sudah gak kelihatan cuma bajunya saja," kata dia.
Sementara itu, salah seorang keluarga korban, Hayati (27), mengatakan bahwa adiknya tersebut sudah lama hilang dan tidak pulang ke rumah selama tiga bulan terhitung sejak tanggal 27 April 2024.
"Namanya Iis Aisyah, itu adik saya. Kebetulan hampir tiga bulan hilang tidak ada pulang ke rumah," ucap Hayati.
Kapolsek Pagerageung Polres Tasikmalaya Kota, AKP Asep Saepulloh, menyebut bahwa untuk mencapai lokasi penemuan kerangka manusia tersebut, pihak kepolisian harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak dengan menempuh waktu sekitar 30 menit.
"Memang untuk sampai ke lokasi memerlukan kehati-hatian, karena banyak rintangan yang harus dilalui, untuk ke sana pun cukup lama yaitu 30 menit. Tapi alhamdulilah semua berjalan lancar," ucap Asep.
Asep menyampaikan, setelah berhasil dievakuasi dari Kaki Gunung Cakrabuana, kerangka Iis Aisyah langsung dibawa ke Puskesmas Pagerageung.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mereka mengakui jika kerangka manusia itu adalah Iis Aisyah, dilihat dari ciri-ciri sandal dan baju yang dipakainya," tandas Asep.