CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Hujan ekstrem disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Ciamis selama sepekan terakhir terus menyebabkan kerusakan. Puluhan rumah di berbagai kecamatan terdampak badai siklon tropis tersebut, termasuk di Kecamatan Banjarsari yang mengalami kerusakan akibat angin kencang pada Jumat (7/2/2025) sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis mencatat, setidaknya dua rumah dan satu kandang domba di Banjarsari mengalami kerusakan akibat badai Talilah.
Salah satu rumah terdampak adalah milik Sirun (69) di Dusun Sumanding, RT 20 RW 05, Desa Kawasen, Banjarsari. Atap dapur rumahnya hancur setelah diterjang pohon kelapa tumbang sekitar pukul 17.15 WIB.
Pohon tersebut juga merusak kandang domba yang berada di dekat rumahnya. Beruntung, Sirun dan keluarganya yang berjumlah empat orang selamat dari kejadian tersebut.
Menurut Sirun, saat hujan deras disertai angin kencang melanda, ia mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Setelah keluar, ia mendapati atap dapurnya porak-poranda akibat tumbangnya pohon kelapa.
Kejadian serupa juga menimpa rumah Warsono (45) di Dusun Sindanghayu, RT 24 RW 06, Desa Sindanghayu, Banjarsari, pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 17.30 WIB. Angin kencang merusak atap rumahnya, menyebabkan genteng dan asbes beterbangan hingga jatuh ke jalan dan halaman.
Atap bagian depan rumahnya bahkan roboh. Meski mengalami kerusakan parah, Warsono dan keluarganya yang terdiri dari lima orang selamat dan tidak perlu mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan personel Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Ciamis ke lokasi untuk melakukan pendataan, asesmen, serta pendistribusian bantuan logistik darurat.
"Evakuasi pohon tumbang dan puing-puing rumah warga telah dilakukan secara gotong royong oleh aparat desa dan kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta relawan dari Tagana, RCS, MDMC, RAPI, BPBD, dan warga setempat," ujar Ani.
BPBD Ciamis terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.