CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Kampung Panyaweran di Dusun Sukamaju, RT 21 dan RT 22, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis kembali digempur pergeseran tanah pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Peristiwa ini dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis selama beberapa hari berturut-turut. Retakan tanah sepanjang kurang lebih 500 meter menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga dan infrastruktur kampung.
Sebanyak 12 rumah dilaporkan terdampak. Retakan terlihat di dinding dan lantai rumah, serta pada teras, halaman, kebun, dan jalan kampung.
Daftar rumah terdampak di RT 21 RW 10 yaitu Deni Kurniawan, Wio, Dede Suryaman, Ijun, dan Dais Susanto. Sementara dinRT 22 RW 10 adalah Maman, Iyan Hadiana, Sumarna, Amur, Cecep Juhya, Emed, dan H. Amah
"Pergeseran tanah masih terus meluas. Hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi, namun kami mengimbau agar tetap waspada dan segera mengungsi jika hujan kembali turun," ujar tokoh masyarakat dan mantan Kepala Desa Talagasari, Komar, Jumat (22/5/2025).
Menurut Komar, kejadian ini bukan yang pertama kali. Pergeseran tanah serupa sudah beberapa kali terjadi, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari berturut-turut.
"Saat saya masih menjabat sebagai kepala desa, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Yang terparah pada tahun 2021, saat pandemi Covid-19," kenangnya.
Pada tahun 2021, pergeseran tanah yang melanda lokasi sama menyebabkan 28 rumah terdampak. Satu rumah rusak berat, empat rusak sedang, 16 rusak ringan, dan tujuh rumah lainnya berada dalam status terancam.
"Kalau sekarang ini baru belasan rumah yang terdampak. Tapi hujan semalam dan pagi tadi belum bisa dipastikan apakah ada tambahan rumah yang rusak atau tidak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan pihaknya telah mengirimkan tim Pusdalops ke lokasi untuk melakukan pendataan dan assessment.
"Dua hari terakhir ini, kami menerima 22 laporan bencana. Termasuk laporan dari Talagasari Kawali yang kini sedang kami tindak lanjuti," ujar Ani.
Ani juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem yang hampir setiap hari melanda Ciamis. Ia meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, sungai, atau pinggir jalan yang bisa memperparah risiko longsor dan banjir.