TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Konferensi Kota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya digelar di Hotel Horison, Sabtu (31/5/2025), dengan agenda utama pemilihan Ketua PGRI Kota Tasikmalaya periode 2025–2030.
Dalam pemilihan tersebut, H. Cecep Susilawan berhasil meraih kepercayaan mayoritas peserta dengan perolehan 254 suara, mengungguli tiga calon lainnya. Dr. H. Yonandi menempati posisi kedua dengan 106 suara, disusul H. Nana Hermawan dengan 43 suara, dan Abdul Falah dengan 13 suara. Sementara itu, Dodo Agus Nurjaman memutuskan mengundurkan diri sebelum proses pemilihan dimulai.
Setelah resmi terpilih, Cecep menyampaikan komitmennya untuk memulai kepemimpinannya dengan langkah rekonsiliasi dan memperjuangkan kesejahteraan serta perlindungan hukum bagi para guru.
“Perjuangan awal kami adalah rekonsiliasi. Kami tidak ingin dinamika dalam proses konferensi menyisakan perpecahan,” ujarnya.
Cecep juga mengungkapkan visinya dalam memimpin PGRI Kota Tasikmalaya lima tahun ke depan, yakni menjadikan organisasi ini sebagai wadah yang profesional, dinamis, bermartabat, sejahtera, dan terlindungi.
Ia menekankan pentingnya memperkuat advokasi hukum serta membangun komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Perlindungan anak telah memiliki payung hukum yang kuat, namun perlindungan terhadap guru masih sangat minim. Kami akan menyuarakan hal ini melalui PGRI Provinsi hingga ke tingkat pusat,” ungkapnya.
Cecep berharap kepemimpinan baru PGRI Kota Tasikmalaya dapat memperoleh perhatian serius dari pemerintah kota, khususnya dalam hal kebijakan yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan.
Ia pun mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota PGRI untuk bersatu, mendukung program-program prioritas pemerintah daerah, serta bersama-sama mewujudkan kemajuan pendidikan di Kota Tasikmalaya.
“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar kepengurusan PGRI Kota Tasikmalaya periode 2025–2030 dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi para guru,” pungkasnya.