CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Dinding dapur rumah Nurjanah, warga Dusun Bentuksari RT 01 RW 05, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, jebol akibat longsor yang terjadi pada Selasa (7/1/2025) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Longsor dipicu hujan deras yang disertai angin kencang dan petir.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut, sehingga keluarga Nurjanah tidak perlu mengungsi. Meski demikian, kerugian material akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Longsor terjadi setelah tebing di samping rumah Nurjanah runtuh, menghantam dinding dapur rumah. Warga setempat bersama aparat dan relawan segera bergotong royong membersihkan material longsor dan puing-puing dinding yang jebol pada Rabu (8/1/2025) siang.
Selain di Rajadesa, hujan badai yang melanda Ciamis pada Selasa sore juga menyebabkan atap rumah milik Didi (54), warga Dusun Gunung Sawung RT 25 RW 09, Desa Darmaraja, Kecamatan Lumbung, ambruk sekitar pukul 18.30 WIB.
Atap rumah yang sudah lapuk tidak mampu menahan derasnya hujan. Akibat kejadian ini, Didi dan istrinya, Tini, terpaksa mengungsi sementara. Warga bersama berbagai pihak telah bergotong royong membersihkan puing-puing atap yang runtuh.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, intensitas hujan tinggi yang disertai angin kencang dan petir menjadi pemicu utama sejumlah kerusakan rumah di beberapa wilayah Ciamis. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan longsor atau banjir.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama pada musim hujan. BPBD Ciamis terus mengingatkan warga untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan memastikan rumah dalam kondisi aman.