Disarankan:
Dua perusahaan lokal resmi menjalin kemitraan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar dalam skema rekrutmen tenaga kerja berbasis pelatihan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menyerap ratusan lulusan BLK secara bertahap sepanjang 2025.
BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Dua perusahaan lokal resmi menjalin kemitraan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar dalam skema rekrutmen tenaga kerja berbasis pelatihan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menyerap ratusan lulusan BLK secara bertahap sepanjang 2025.
Kepala BLK Disnaker Kota Banjar, Doni Ismaya, menyampaikan bahwa kedua perusahaan tersebut adalah CV JKN, bagian dari Dialogue Group, serta CV Kepoin Indonesia. Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk merekrut lulusan pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sektor.
CV JKN yang berlokasi di Desa Mulyasari bergerak di bidang garmen dan menjahit, dengan rencana merekrut hingga 300 tenaga operator dari lulusan pelatihan menjahit.
“Manajemen sudah kunjungi BLK. Mereka mencari peserta yang benar-benar siap kerja,” ujar Doni, Jumat (27/6/2025).
Sementara itu, CV Kepoin Indonesia yang merupakan perusahaan multibisnis juga siap menampung lulusan BLK, seiring dengan ekspansi usaha yang mereka lakukan.
Doni mengungkapkan, total target rekrutmen dari kedua perusahaan mencapai antara 500 hingga 600 orang. Proses rekrutmen akan dilaksanakan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan peserta dan kebutuhan perusahaan.
Tak hanya fokus pada penempatan kerja, Disnaker Kota Banjar juga memberikan perhatian pada lulusan yang ingin menempuh jalur wirausaha. Fasilitasi yang diberikan berupa bantuan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk dukungan legalitas bagi usaha mandiri.
“Kami juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pemasangan instalasi listrik,” tambah Doni.
Sepanjang 2025, BLK Kota Banjar menggelar 27 paket program pelatihan kerja, yang dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap pertama sebanyak tujuh paket telah rampung pada Maret. Tahap kedua terdiri dari sepuluh paket, diselesaikan pada Juni. Sementara tahap ketiga sebanyak sepuluh paket dijadwalkan berlangsung pada September, sambil menunggu pencairan anggaran.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal serta menekan angka pengangguran di Kota Banjar.
